jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menegaskan, kepada anggota yang menyatakan maju di Pilkada Serentak 2018 agar tak usah lagi menggunakan atribut institusi.
Pasalnya, dikhawatirkan membuat masyarakat berpandangan buruk kepada Polri.
BACA JUGA: Ada Peluang Megawati dan Prabowo Sepanggung Lagi
“Tiga pati dan tujuh perwira sedang dalam proses pengunduran diri. Untuk pati harus izin presiden dan sebelum 12 Februari sudah ada keputusan,” kata Setyo di Divhumas Polri, Kebayoran Baru, Senin (15/1).
Karena itu, sebelum 12 Februari, sepuluh polisi yang maju pilkada tersebut masih berstatus anggota Polri. “Kami minta mereka tidak memakai atribut Polri,” tambah Setyo.
BACA JUGA: Tito: Mesin Sudah Start, Jangan Lupa Pendingin
Kemudian untuk anak buah di lapangan juga diminta jangan berswafoto atau selfie dengan calon kepala daerah (kada).
“Tidak boleh foto selfie atau foto dengan para calon yang mungkin nanti diunggah di medsos atau di media lain sehingga nanti ada image yang berbeda,” tutur dia.
BACA JUGA: 570 Pasangan Calon Siap Tarung di Pilkada Serentak
Nantinya setelah resmi mengundurkan diri, baru diperbolehkan untuk foto bersama. Itu juga dengan syarat tak menggunakan atribut kepolisian.
Diketahui ada sepuluh polisi yang maju di Pilkada Serentak 2018. Tiga berasal dari pati dan tujuh perwira menengah dan pertama. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua Komisi II: Apa Salahnya Calon Tunggal di Pilkada?
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan