jpnn.com - jpnn.com -Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan bahwa bahwa TUAB, salah satu WNI yang dideportasi otoritas Turki, Rabu (25/1) dari Syria merupakan bekas pegawainya.
Selain bekas PNS di lingkungan Kemenkeu, Mabes Polri menyebutkan bahwa TUAB merupakan sosok yang berpendidikan. Tercatat, TUAB merupakan lulusan Universitas Adelaide, Australia.
BACA JUGA: Kemenkeu Akui Terduga Pendukung ISIS Eks Pegawainya
"Informasi identitas yang bersangkutan nanti kami jelaskan. Tapi yang bersangkutan memang lulusan Univesitas Adelaide di Australia," kata Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (27/1).
Terlepas dari itu, Martinus mengatakan, Detasemen Khusus 88 Antiteror masih menyelidiki latar belakang dan motivasi TUAB terbang ke Suriah dan berencana bergabung dengan ISIS.
BACA JUGA: Ssttt... Ada Pejabat Kemenkeu Jual Rumah demi Ikut ISIS
"Penyidik Densus 88 punya waktu 7x24 jam, kami gali informasi dari yang bersangkutan. Di sana mereka diterima seseorang berinisial A yang memfasilitasi mereka," jelas dia.
Menurut Martinus, segala bentuk komunikasi TUAB yang membawa serta istri dan tiga anaknya sebelum dan saat di Suriah, akan diperiksa oleh Densus.
BACA JUGA: Sniper SAS Bunuh Tiga ISIS dengan Satu Peluru, Amazing!
"Pada beberapa minggu mereka di sana, ditemukan otoritas Turki. Yang bersangkutan tidak jelas tujuannya mau kemana dan apa kegiatannya. Saat ini mereka sudah ada di Jakarta. Masih digali siapa fasilitator dan motivator mereka," tandas Martinus. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Bidik Sponsor 17 WNI Simpatisan ISIS
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga