Mabes Polri Ungkap Fakta soal Rufinus Tigau, Kejam!

Kamis, 29 Oktober 2020 – 19:09 WIB
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono. Foto: arsip JPNN.COM/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri mengungkap sepak terjang Rufinus Tigau yang tewas dalam kontak tembak dengan Satgas Nemangkawi di Kampung Jalai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Senin (26/10) lalu.

Rufinus merupakan salah seorang anggota muda Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang kerap meresahkan masyarakat di daerah tersebut.

BACA JUGA: Aiptu Robinson Ditembak Eks Anggota Brimob, Masih di ICU

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono dalam keterangannya pada Kamis (29/10), menjelaskan bahwa kelompok Rufinus sudah menjadi target pengejaran TNI-Polri.

Hal itu karena KKB yang satu kelompok dengan Rufinus kerap membuat resah masyarakat di wilayah Jalai.

BACA JUGA: Oknum Guru Ajak Siswa Pilih Ketua OSIS Seagama, Bu Retno: Ini Ancaman

"Rufinus Tigau merupakan anggota KKB. Kelompok bersenjata ini memang membuat resah masyarakat di kampung Jalai. Suka merampas harta masyarakat bahkan tak segan untuk membunuh," kata Brigjen Awi.

Semula Rufinus dan keluarnya termasuk waraga yang taat beragama. Namun dia belakangan berlawanan dengan keluarga atas paksaan KKB.

BACA JUGA: Ramai Spanduk Rela Bersimbah Darah Untuk Kepulangan Habib Rizieq, FPI Merespons Begini

Satgas Nemangkawi pun telah mengusut sepak terjang Rufinus dan kelompoknya. Berikut daftar kekejaman yang telah dilakukan.

Fakta soal kekejaman Rufinus diperoleh dari ayah tirinya yang bernama Antonius Abugau.

Menurut Awi, dari penjelasan Antonius diketahui bahwa perilaku Rufinus berubah sejak gabung dengan KKB.

"Kelompok ini selalu merampas, mengancam pemuda kampung Jalai bahkan sudah membunuh kepala suku kira-kira Agustus lalu, karena membela mama-mama penjual di pasar yang ditindas mereka." tutur Awi menirukan pernyataan Antonius.

Selain itu, adik kandung Rufinus Tigau, Julius Abugau juga mengaku ikhlas atas meninggalnya sang kakak dalam kontak tembak dengan TNI-Polri.

Berdasarkan penjelasan Julius diketahui juga bahwa Rufinus sudah bergabung dengan KKB sejak setahun silam.

"Keluarga Rufinus sudah ikhlas, tetapi marah dan ketakutan dengan kelompok KKB karena tabiat buruk mereka. Bersedih dan malu karena anak mereka bergabung KKB, meresahkan masyarakat setempat," tambah Awi.(antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler