jpnn.com, SURABAYA - Calon Walikota Surabaya nomor urut 2, Machfud Arifin akan berjuang untuk kembali menghidupkan tempat-temoat ikonik di Kota Pahlawan. Salah satunya yakni Pasar Turi dan Tunjungan.
"Insya Allah beliau bisa melakukan ini bila diberikan amanah menjadi Walikota Surabaya," tutur Tokoh yang juga akademisi Kota Surabaya, KH. RPA Mujahid Anshori.
BACA JUGA: Motivator ini Kaget Lihat Cak Machfud Makan di Warung Pinggir Jalan
Sebagaimana diketahui, Pasar Turi saat ini mendapatkan julukan pasar turu (tidur, red). Hal ini lantaran pasar tersebut sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya setelah insiden kebakaran beberapa tahun lalu.
Pasar tersebut kalah bersaing dengan pasar darurat yang berada di sekitaran bangunan Pasar Turi setelah diperbaiki. Akibatnya, banyak pedagang yang menderita kerugian.
BACA JUGA: IPEX Virtual BTN 2020 Berhasil Sedot Jutaan Pengunjung
Bangunannya juga sudah tidak terawat dan rusak dibiarkan begitu saja. Padahal pasar tersebut dicanangkan akan direvitalisasi, namun hingga kini tidak kunjung terealisasi.
Karena itu, mengingat potensi ketika masa jayanya dulu menjadi penyangga perekonomian masyarakat, Cak Machfud ingin menghidupkan kembali pasar-pasar tersebut.
BACA JUGA: Para Guru Raudhatul Athfal Curhat pada Cak Machfud, Sering Tak Diperhatikan Pemkot
"Pak Machfud Arifin menyadari potensi dari tempat ikonik ini dan saya mendukung beliau untuk menghidupkan kembali wilayah tersebut dalam rangka untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," ucapnya.
Sementara itu Cak machfud yang juga mantan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim Jokowi-Ma'ruf itu, menegaskan akan kembali menghidupkan Pasar Turi dan Tunjungan.
Cak Machfud menilai kedua pasar tersebut bisa menjadi salah satu tempat untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang dibutuhkan masyarakat Surabaya.
"Pasar juga bisa menjadi tempat untuk menyediakan lapangan kerja, dari pasar turi saja terdapat 10 ribu kios. Jika satu kios memiliki dua pekerja artinya bisa menciptakan 20 ribu lapangan kerja. Begitu juga dengan pasar yang lain," serunya.
Tidak hanya menajajakan kebutuhan sehari-hari tapi juga bisa menjadi pusat UMKM. Tak hanya itu, karena lokasinya yang strategis pasar tunjungan juga direncanakan bisa menjadi tempat berkumpulnya para pemuda.
"Yang terpenting dari semua itu adalah, pasar yang dulu menjadi ikon Kota Surabaya harus bisa dihidupkan kembali dan maksimalkan perannya, agar bisa memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat," tandas Cak Machfud.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy