Para Guru Raudhatul Athfal Curhat pada Cak Machfud, Sering Tak Diperhatikan Pemkot

Sabtu, 17 Oktober 2020 – 15:13 WIB
Machfud Arifin. Foto Istimewa for jpnn

jpnn.com, SURABAYA - Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 2, Machfud Arifin dinilai sebagai sosok yang peduli terhadap nasib pendidik generasi muda Kota Pahlawan.

Salah satunya peduli terhadap guru TK dan PAUD. Pasalnya, karena kepeduliannya, sejauh ini Cak Machfud telah menerima dukungan dari guru-guru se-Surabaya.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Siswa SMKN Nikahi 2 Wanita, Kapolri Siap Sikat Semua yang Terlibat, Gatot Cs Diminta Siap-siap

Guru-guru swasta, dari jenjang PAUD, TK dan SD telah menyatakan dukungannya kepada pria kelahiran Ketintang ini.

Di dalam kesempataan ini, Cak Machfud kembali menerima dukungan dari kalangan pengajar, yaitu guru-guru Raudhatul Athfal (RA) se-Kota Surabaya.

BACA JUGA: Wakil Ketua Komisi III Beri Kesaksiannya tentang Cak Machfud

"Kami solid mendukung Pak Machfud Arifin, untuk menjadi Wali Kota Surabaya, beliau memerhatikan kami dan memiliki kepedulian yang tinggi kepada kami. Pemimpin seperti inilah yang kami butuhkan di pemerintahan," jelas Ketua Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kota Surabaya, Hj Sukesi, Sabtu (17/10).

Lebih lanjut, perempuan yang karib disapa Nyai Sukesi ini mengatakan guru RA selalu dikucilkan oleh pemerintah. Padahal, guru RA merupakan binaan di bawah Kementerian Agama.

BACA JUGA: Bahagianya Penjahit dan Tukang Ojek Daring di Surabaya Usai Menerima BST

Dia mengaku guru RA pernah tidak bisa menggunakan ruangan Sawunggaling milik pemkot lantaran tidak mengetahui keberadaan guru RA.

"Akhirnya kami memakai nama Fatayat NU agar bisa mengadakan acara. Hal seperti ini harus berubah. Keberadaan kami sudah puluhan tahun di Kota Surabaya, kami juga berhak untuk diperhatikan oleh pemerintah," ujar Nyai Sukesi.

Selain itu, guru RA juga berharap kesejahteraan mereka lebih diperhatikan oleh pemerintah di masa mendatang. Menurutnya, para guru RA masih jauh dari kata sejahtera.

"Kami juga pernah mengajukan agar mendapatkan insentif transportasi untuk para guru, tapi tidak direspons. Padahal kami juga warga Kota Surabaya yang ber-KTP Surabaya. Karena itu, kami sangat berharap Pak Machfud Arifin dapat terpilih jadi Wali Kota Surabaya, agar nasib kami menjadi lebih baik. Kami juga akan mengajak seluruh masyarakat untuk memilih Pak Machfud Arifin agar Kota Surabaya menjadi lebih baik dari saat ini," imbuhnya.

Menanggapi hal ini, Cak Machfud mengatakan rasa terima kasihnya atas dukungan yang telah diberikan oleh guru RA se-Surabaya. 

Dia menegaskan seluruh pendidik generasi muda Kota Surabaya perlu mendapatkan perhatian.

"Tenaga pendidik adalah orang yang paling berjasa dalam membentuk calon-calon pemimpin Kota Surabaya. Mereka juga harus kita perhatikan, perjuangkan aspirasinya dan kita apresiasi," ungkap pria kelahiran Ketintang ini.

Cak Machfud juga mengatakan tidak hanya guru RA saja tetapi juga guru PAUD. Seperti halnya ketika menyambangi daerah Manunggal, dia juga menyerap aspirasi tenaga pengajar guru PAUD terkait kesejahteraan.

"Sebelumnya saya juga mengunjungi guru PAUD yang di Manunggal, mereka mengeluhkan tentang kesejahteraan. Baik guru RA dan PAUD kesejahteraan mereka akan kami perjuangkan di pemerintahan. Tugas mereka berat dan harus kita berikan apresiasi setingi-tingginya," pungkas mantan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim Jokowi-Ma'ruf itu. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler