jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal MPR, Ma’ruf Cahyono menyatakan, madrasah merupakan salah satu lembaga penting untuk mensosialisasikan Empat Pilar Bangsa. Sebab, madrasah sebagaimana lembaga pendidikan lainnya punya peran strategis untuk membangun karakter anak-anak bangsa.
Ma’ruf mengatakan hal itu dalam diskusi dan bedah buku berjudul "Masa Depan Pendidikan Madrasah Menuju Indonesia Emas 2045" di Jakarta, Selasa (3/5). “Madrasah dan MPR memiliki tujuan yang sama dalam membangun karakter bangsa,” katanya.
BACA JUGA: Soal Ini, Dari Awal Akbar Tanjung Tak Setuju
Ia menjelaskan, sebagaimana Undang-Undang Nomr 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD maka lembaga negara yang kini dipimpin Zulkifli Hasan itu memang mendapat amanat untuk mensosialisasikan Pancasila. Selain itu, katanya, tugas MPR juga menyerap aspirasi dan merespons kehendak masyarakat.
“MPR mempunyai visi sebagai rumah kebangsaan, pengawal ideologi Pancasila,” tegasnya.
BACA JUGA: Kisah Kehebatan Pelaut Indonesia Menginspirasi Sang Menteri
Sedangkan salah satu pemateri dalam diskusi itu, Anang mengatakan, madrasah telah mengalami perubahan bentuk dalam perjalanan waktu. Menurutnya, sebagian kalangan muslim memilih madrasah karena menganggapnya sebagai lembaga pendidikan yang lebih formal dibanding pesantren.
Selain itu, sambung Anang, madrasah juga mengalami modernisasi. Tuntutan akan generasi yang punya skill membuat madrasah memasukkan mata pelajaran ilmu-ilmu umum.
BACA JUGA: Begini Cara Marwan Sukseskan Kegiatan Nusantara Mengaji
Hal itu pula yang membuat madrasah punya nilai plus. “Siswa madrasah diakui memiliki akhlak yang lebih baik dibanding dengan pendidikan sekuler, sehingga madrasah disebut sebagai lembaga penyeimbang,” katanya.
Namun, ada pula tantangan bagi madrasah. Sebab, siswa madrasah terbebani dengan berbagai pelajaran agama dan ilmu-ilmu umum sehingga kelelahan. “Inilah tantangan untuk melahirkan generasi emas,” ulasnya.(adv/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pekan Depan, Hakim akan Putuskan Kasus Ongen
Redaktur : Tim Redaksi