jpnn.com - JAKARTA – Terinspirasi oleh kisah kehebatan pelaut Indonesia di zaman dulu, Kementerian Koordinator (Menko) bidang Maritim dan Sumber Daya, Kementerian Pariwisata, Majapahit Admiration Community, dan Takushoku University bekerja sama menggelar Ekspedisi Majapahit dengan rute Jakarta – Pontianak - Brunei Darussalam-Manila - Jepang.
Ekspedisi tersebut, menurut Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, akan berlayar sepanjang Mei hingga Juli 2016. Bahtera yang digunakan berupa kapal bercadik dengan panjang 20 meter dan lebar 4,5 meter.
BACA JUGA: Begini Cara Marwan Sukseskan Kegiatan Nusantara Mengaji
“Di dalam kapal ini tidak tersedia tempat tidur, hanya ada koridor panjang,” kata Rizal, sambil memperagakan replika kapal Majapahit, pembawa rombongan, di kantornya, Jakarta, Selasa (3/5).
Menurut Rizal, kapal tersebut sengaja didesain sederhana sebagai replika kapal Majapahit yang pernah melintasi Sungai Brantas menuju Trowulan. “Ekspedisi ini membawa misi mengangkat dan melestarikan nilai-nilai sejarah dan budaya maritim Indonesia ke Jepang." katanya.
BACA JUGA: Pekan Depan, Hakim akan Putuskan Kasus Ongen
Berdasarkan catatan sejarah, kapal Majapahit beberapa kali menyentuh daratan Okinawa dan tempat-tempat lain di Jepang pada abad ke-13. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya keris bergaya Majapahit di Okinawa dan penemuan pecahan keramik Imori kerajaan Jepang pada abad ke-13 di Trowulan, Jawa Timur.
Bagi Indonesia, kata Rizal, ekspedisi ini sebagai salah satu upaya untuk kembali menjadikan Indonesia sebagai negara yang hebat dan kuat di laut.
BACA JUGA: Antisipasi Predator Anak, Mami Erlinda Sarankan Ini Pada Orangtua
“Tanpa penguasaan terhadap laut, jangan pernah bermimpi bisa menjadi negara hebat dan disegani dunia. Sejarah sudah mengajari bangsa ini bahwa laut adalah masa depan Indonesia," tegasnya.
Ia menegaskan pelaut-pelaut Indonesia terkenal hebat sejak zaman dahulu. Mereka mampu mengarungi lautan hingga mencapai Jepang menggunakan kapal Majapahit yang sederhana. Makanya, Presiden Jokowi berulang kali menegaskan bangsa ini harus kembali mencintai laut.
Di masa lalu, angkatan laut Kerajaan Sriwijaya punya kekuatan maritim yang hebat, menyeberang hingga Champa, Thailand. Pelaut dari Kerajaan Majapahit juga pernah berlayar ke Malaka dan menguasai bagian wilayah Malaysia.
“Indonesia, memerlukan transformasi budaya dari yang condong ke darat beralih ke laut. Dan negara besar di dunia dipastikan punya kekuatan besar juga di bidang maritim," pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPAI Minta Pelaku Pelecehan Anak Dihukum Mati
Redaktur : Tim Redaksi