jpnn.com, MADURA - Manajer Madura FC Januar Herwanto mengungkap bobrok sepak bola Indonesia, terutama di Liga 2 2018.
Januar mengaku sempat ditelepon seseorang yang meminta Madura FC mengalah dalam sebuah laga sebelum pertandingan dihelat.
BACA JUGA: Jadwal Siaran Langsung Pekan Ke-5 Babak 8 Besar Liga 2 2018
"Orang itu nawarin biar kami kalah. Sudah saya laporkan ke Komdis PSSI. Namun, masalahnya saya tak memiliki bukti karena waktu itu tak ada rekaman," ungkap Januar, Kamis (15/11).
Januar menambahkan, kala itu pertandingan akan dimulai. Namun, tiba-tiba telepon genggamnya berdering.
BACA JUGA: Persita 1 vs 0 Persiraja: Perjuangan Masih akan Berlanjut
"Dia menelpon saya dalam salah satu pertandingan. Sekali lagi, masalahnya itu tak ada bukti. Saya tak bisa apa-apa. Saya bilang kalau Komdis PSSI mau panggil, saya oke. Saya siap soal ini," tambah dia.
Januar menyayangkan adanya kejadian itu karena sepak bola Indonesia tengah mencoba bergerak ke arah yang lebih baik.
BACA JUGA: Yakinlah, 9 Desember Persiba sudah Ada Investor Baru
"Kalau PSSI mau bermartabat sesuai jargonnya, harus dimulai dari wasit bersih. Ini sudah jelas, pemain memukul langsung dihukum seumur hidup. Kalau wasit tak adil dan berkhianat, harusnya tiga kali lipat dari hukuman itu. Kasihan anak-anak yang berjuang keras, latihan berat, klub keluarkan miliaran rupiah," ujar Januar. (ies/jpc/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Syahril HM Taher Resmi Lepas Persiba ke Pemkot Balikpapan
Redaktur : Tim Redaksi