jpnn.com, JAKARTA - Belum jelasnya izin Liga 1 2020 yang akan dilanjutkan pada Februari 2021 mendatang membuat salah satu kontestan, Madura United, mengambil sikap. Mereka memilih membubarkan tim.
Keputusan manajemen tim berjuluk Sapeh Kerrab itu menjadikan Madura United sebagai klub pertama yang membubarkan timnya di tengah ketidakjelasan kompetisi.
BACA JUGA: Komentar Pelatih Madura United Soal Pemain yang Main Tarkam
Meski PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator telah sepakat menggelar kompetisi pada Februari 2021 mendatang, nyatanya izin dari pihak kepolisian tak kunjung datang.
Madura United memilih bersikap demikian dengan disertai pengumuman kepastian hak pemain.
BACA JUGA: Update Timnas Indonesia U-19 di Spanyol: Tak Ada Istirahat Lebih, Langsung Latihan
Dalam rilis resminya, tim kebanggaan K-Conk Mania itu juga membeberkan bagaimana status pemain mereka ke depan.
"Sisa gaji sampai Desember 2020 tetap akan dibayarkan, sesuai SK PSSI terakhir. Untuk pemain, diberikan kesempatan kepada pemain untuk mencari klub lain," bunyi penjelasan dari Madura United.
BACA JUGA: Cuma Lulus SD, Dokter Gadungan Tipu Sejumlah Perempuan, Ratusan Juta Ludes
Selain itu, Madura United memastikan bahwa pada Januari 2021 dan seterusnya tidak ada hak gaji lagi pemain. Penjelasan itu terpampang di poin ketiga dalam rilis resmi tersebut.
Kemudian, di akhir poin penjelasan tim yang bermarkas di Pulau Madura, Jawa Timur itu bakal melakukan pemanggilan pemain, setelah ada kejelasan dari PSSI dan LIB. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad