jpnn.com, PAMEKASAN - Madura United vs Persib, dalam laga Liga 1 2018 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, kemarin berakhir dengan kemenangan tuan rumah 2-1.
Memang sulit mengalahkan Madura United ketika bermain di kandang. Sebelumnya, Barito Putera, Sriwijaya FC, dan Arema FC, juga dikalahkan Madura United.
BACA JUGA: Persebaya vs Arema FC: Alfredo Antisipasi Thiago Furtuoso
Setidaknya, kalau dibandingkan tiga tamu sebelumnya yang selalu kebobolan tiga gol, Persib lebih baik. Sejak awal pertandingan, Madura United tampil menekan dan merepotkan pertahanan lawan. Alhasil, pada menit ke-38, kiper Persib M. Natshir melanggar Greg Nwokolo di area terlarang.
Bek Fabiano Beltrame yang bertugas sebagai eksekutor mampu menjalankan tugasnya dengan sempurna melalui titik putih. Lalu pada menit ke-81, Beltrame kembali mencetak gol penentu kemenangan melalui sepakan bebas. Satu gol Persib dicetak Jonathan Bauman (90').
BACA JUGA: Mario Gomez: Persib Kalah karena Main Buruk di Babak Pertama
Sejatinya, pada babak kedua permainan Persib meningkat. Tim asuhan Mario Gomez itu berbalik menguasai pertandingan dan unggul 52 persen dalam penguasaan bola. Mereka mencatat 13 tembakan yang empat di antaranya tepat sasaran. Sayang, hanya satu gol tercipta.
”Babak pertama kami bermain kurang baik. Tetapi setelahnya lebih baik dan mampu menjaga bola. Saat kami tertinggal masih ada opsi imbang, tapi saat ketinggalan dua gol memang berat,” ucap pelatih Persib asal Argentina Mario Gomez setelah pertandingan.
BACA JUGA: PSMS vs Barito Putera: Tuan Rumah Secara Mental Tertekan
Cuaca Pamekasan yang panas diakui Mario Gomez menjadi salah satu faktor kekalahan Persib. ”Ini memang tidak normal untuk kami karena cuaca di Bandung berbeda. Tapi, oke kami akan belajar dari kondisi seperti ini,” imbuhnya.
Meski menang, bukan berarti Madura United tanpa catatan. Dua gol yang diciptakan selalu dari bola mati, satu dari titik pinalti dan satu dari tendangan bebas. Tentu ketajaman lini serang Madura United perlu evaluasi.
”Kami ada peluang dari permainan terbuka, hanya tidak gol. Tapi, saat buntu gol dari bola mati itu penting,” tutur pelatih Madura United Milomir Seslija.
Kemenangan ini diharapkan Seslija bisa memotivasi pemain untuk laga selanjutnya. Ya, 12 Mei nanti Madura United akan bertandang ke Persija Jakarta. Punya rekor buruk saat away tentu Madura ingin memperbaiki dan mencuri poin dari Persija.
”Saat away kami memang tidak beruntung meski kadang menguasai bola. Untuk itu kami harus melanjutkan ritme seperti laga tadi (kemarin, Red),” ucap pelatih asal Bosnia-Herzegovina itu. (nia/ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSMS vs Barito: Motivasi Tersendiri Bagi Paulo Sitanggang
Redaktur & Reporter : Soetomo