Madura United Yakin Zah Rahan Akan Jadi Pemain Istimewa

Rabu, 04 April 2018 – 17:18 WIB
Zah Rahan Krangar Foto : maduraunitedofficial

jpnn.com, MADURA - Madura United mendatangkan Zah Rahan dari Felda United, salah satu klub kasta tertinggi Malaysia agar menjadi pembeda di skuat berjuluk Sape Kerab.

Namun, di dua pertandingan Liga 1 2018, pemain Timnas Liberia itu belum menunjukkan kemampuan terbaiknya

BACA JUGA: Persija vs PSMS Medan: Macan Mantapkan Eksekusi Bola Mati

Belum maksimalnya penampilan mantan gelandang Sriwijaya FC 2007-2010 yang kini sudah berusia 33 tahun itu pun berimbas pada hasil di lapangan.

Madura United setelah beringas menghajar Barito Putera 3-1 di laga perdana, mendadak takluk kepada PS TIRA yang materi pemainnya di atas kertas masih di bawah Madura United.

BACA JUGA: RD Akui SFC Masih Kesulitan Cetak Gol di Babak Pertama

Padahal, Madura United terbantu dengan venue netral karena PS TIRA yang biasa ber-homebased di Stadion Pakansari Bogor, musim ini migrasi ke Bantul Jogjakarta.

“Zah memang belum maksimal sejauh ini. Telat gabung dengan tim juga bisa menjadi penyebab sehingga dia masih butuh adaptasi dengan pemain lainnya. Tapi kekalahan dari PS TIRA ada faktor keberuntungan juga karena banyak peluang tercipta saat itu,” ungkap Manajer Madura United, Haruna Sumitro seperti dilansir Sumeks.co.id (Jawa Pos group) hari ini.

BACA JUGA: Persebaya vs Barito Putera: Alfredo Siap Lakukan Rotasi

Zah Rahan gabung latihan Madura United pada 4 Maret. Sementara kompetisi mulai 23 Maret. Artinya, dia baru menyerap materi di Madura United kurang lebih dua pekan sebelum kick off.

Saat itu, pelatih Madura United baru saja mengalami perubahan dari Gomes de Oliviera ke Milomir Seslija per 1 Maret. Sebelum berlabuh ke Madura, Zah dirumorkan didekati manajemen Sriwijaya FC.

Tapi karena nilainya selangit Sriwijaya FC mundur teratur dan alihkan belanja pemain lain. Haruna yang juga pernah menjadi Komite Eksekutif PSSI ini tetap menaruh harapan besar kepada Zah.

Dia yakin bahwa pemain dengan nama lengkap Zah Rahan Krangar itu bakal kembali ke level permainannya. Yakni sebagai roh permainan tim sebagaimana dilakukan saat membawa Sriwijaya juara tiga kali Piala Indonesia pada 2008 sampai 2010.

”Zah masih butuh adaptasi. Tapi saya yakin dia akan kembali ke kitohnya sebagai pemain istimewa. Mungkin dua pertandingan lagi dia sudah menyatu dengan permainan tim,” ujar Haruna. (kmd/ion/ce2)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PSMS Medan Disomasi, Sponsor Apparel Akhirnya Tarik Diri


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler