Mahasiswa Bisa Coba Program Beasiswa Talenta Digital Kemendikbudristek dan Kemenkominfo

Senin, 10 Mei 2021 – 22:16 WIB
Dirjen Dikti Kemendikbudristek Nizam. Foto tangkapan zoom

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkolaborasi dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Kolaborasi dua kementerian tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU antara Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nizam dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkominfo Hary Budiarto pada Senin (10/5).

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: TNI AD Meradang, Novel Baswedan Diminta Mundur dari KPK, Terima Kasih Kapolri

Menurut Dirjen Nizam, kerja sama tersebut melalui pelaksanaan Kampus Merdeka dan Beasiswa Talenta Digital (Digital Talent Scholarship).

"Sinergi antar kementerian dan antar sektor sangat penting dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia, terutama dalam akselerasi talenta digital di lingkungan perguruan tinggi," terang Nizam. 

BACA JUGA: Ketua DPD: Program Kampus Merdeka Alat Uji Kemandirian Belajar Mahasiswa

Selain itu, lanjutnya, kolaborasi ini bertujuan meningkatkan mutu dan sinergi program bidang komunikasi dan informatika dengan program bidang pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi.

Nizam menjelaskan saat ini melalui kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka, mahasiswa memiliki peluang untuk meningkatkan kompetensi di luar program program studi yang mereka tempuh.  

BACA JUGA: Kampus Merdeka: Kemendikbud Bekerja Sama dengan University of Waterloo

"Kami telah bekerja sama dengan 17 kementerian/lembaga tinggi negara untuk melakukan sinergi program dalam upaya mengimplementasikan kebijakan Kampus Merdeka," ucapnya.

Dia berharap kerja sama antara Dikti dan Kemenkominfo melahirkan banyak talenta digital dari perguruan tinggi.

Pada kesempatan sama, Hary Budiarto menyampaikan program Digital Talent Scholarship ini sudah sesuai dengan lima arahan dari presiden tentang pelaksanaan reformasi digital.

Di mana salah satunya pelaksanaan pelatihan 600 ribu talenta digital yang dilatih setiap tahunnya. 

"Pelaksanaan pelatihan ini tentunya akan sangat membantu untuk terciptanya SDM yang unggul,” ujar Budiarto.

Lebih lanjut dikatakan, program beasiswa Talenta Digital ini mempunyai beberapa strategi antara lain mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan tenaga kerja. Kemudian menyediakan pelatihan untuk ahli kompetensi pada era industri 4.0. 

"Mengembangkan talenta digital yang berdaya saing dan berkarakter, di mana tidak hanya menguasai kompetensi teknis yang ada tetapi juga akan diberikan pelatihan soft skill," tandasnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler