Mahasiswa Diduga Bunuh Diri karena Percintaan, Keluarga Ungkap Sederet Keanehan

Selasa, 27 Desember 2022 – 22:58 WIB
Muhamad Nizam menunjukkan tulisan tangan milik saudaranya, Danu Ardiyanto, kepada wartawan di Polres Lombok Tengah pada Selasa (27/12). Danu ditemukan tak bernyawa lagi pada 18 Desember 2022. Foto: Edi Suryansyah/JPNN.com

jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Warga Lombok Tengah bernama Danu Ardiyanto (22) ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa lagi pada Minggu (18/12).

Mahasiswa Universitas Qamarul Huda Bagu itu diduga bunuh diri karena masalah asmara.

BACA JUGA: Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Polisi Tidak Temukan Bunuh Diri atau Pembunuhan

Motif asmara itu didasarkan pada sepucuk surat yang diduga dari Danu. Surat itu ditujukan kepada pacarnya.

Namun, pihak keluarga Danu meragukan warga Desa Bunut Baok, Kecamatan Praya, Kabupaten Lomteng itu mati bunuh diri.

BACA JUGA: Guru Agama Tewas Gantung Diri, Sang Istri Bercerita Begini

Sepupu Danu, Muhamad Nizam, menyatakan tulisan tangan saudaranya tidak seperti yang ada dalam surat itu.

??“Di sini ada tulisan yang kami cocokkan dan ternyata berbeda,” ujar Nizam kepada awak media di Polres Lombok Tengah pada Selasa (27/12).

BACA JUGA: Perselingkuhan Berdarah, Pasutri di Lombok Tengah Terancam Hukuman Mati

Nizam juga memperlihatkan contoh tulisan tangan Danu kepada wartawan.

Namun, Nizam mengaku tidak tahu asal-usul surat yang ditemukan polisi saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kematian Danu itu.

Dia menegaskan surat yang ditulis tangan itu sama sekali tidak memiliki kesamaan dengan tulisan tangan Danu. “Kami tidak tahu itu tulisan siapa," kata Nizam.

Menurut Nizam, masih banyak contoh tulisan tangan Danu yang bisa dibandingkan dengan corak tulisan di rusat itu.?

“Nanti kami akan bawa semua," ujar Nizam. ?

Oleh karena itu, pihak keluarga menyebut kematian Danu meninggalkan banyak kejanggalan. Misalnya, Danu ditemukan dalam kondisi menggantung, tetapi lidahnya tidak menjulur.

Selain itu, kaki Danu juga menyentuh tanah. “Itu, kan, janggal," ucapnya. ?

Dalam surat wasiat yang diduga dari tulisan tangan Danu tersebut tertulis alasan mahasiswa yang mengekos di Dusun Karang Kesambik, Desa Menemeng, Kecamatan Pringgarata, itu bunuh diri.

“Saya nggak pantas rasanya hidup, ini udah jalan hidup saya,” tulisan di surat itu.(mcr38/jpnn.com) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ni Ketut Mayoni, Spirit Mahasiswi Hindu Lulus Cum Laude di Kampus Islam


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler