jpnn.com, JAKARTA - Sekitar 100 mahasiswa lintas semester Jurusan Hukum Tata Negara Fakultas Syariah IAIN Syekh Nurjati Cirebon bersama beberapa dosen pendamping mengunjungi Gedung MPR RI, Senin (12/6).
Rombongan diterima Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR Indro Gutomo, dan Kasubbag Hubungan Antarlembaga Biro Humas Setjen MPR Yenita Revi.
BACA JUGA: Wakil Ketua MPR Ajak Generasi Muda Amalkan Pancasila untuk Menangkal Teror Narkoba
Sekretaris Jurusan Hukum Tata Negara Fakultas Syariah IAIN Syekh Nurjati Cirebon Jefik Zulfikar Hafizd menyampaikan apresiasi yang tinggi khususnya Biro Humas Setjen MPR yang sangat hangat menyambut kedatangan para mahasiswa.
“Kegiatan ini adalah kunjungan edukasi yang telah lama berlangsung dan menjadi agenda rutin kampus setiap tahun dengan menyambangi beberapa tempat yang dapat memberikan pencerahan dan pengetahuan ketatanegaraan bagu mahasiswa, seperti ke gedung MPR ini," kata Jefik Zulfikar Hafizd.
BACA JUGA: LaNyalla Bicara Pentingnya Utusan Golongan di MPR
Dia menjelaskan tujuan utama pihak kampus menyelenggarakan kegiatan ini untuk mendukung mahasiswa memperoleh pengalaman sekaligus wawasan baru seputar tempat yang mereka kunjungi.
Merespons hal tersebut, Indro Gutomo menyampaikan bahwa sebagai rumah kebangsaan atau rumah besarnya seluruh rakyat Indonesia, MPR dengan keleluasaan hati akan menyambut kedatangan masyarakat dari berbagai lapisan.
"Pintu MPR terbuka luas untuk seluruh masyarakat Indonesia, siapapun itu,” ujar Indro Gutomo.
Indro Gutomo juga menyampaikan di MPR begitu banyak hal terkait pengetahuan seputar ketatanegaraan Indonesia yang bisa digali untuk meningkatkan wawasan kebangsaan.
Bahkan, lanjut dia, segala persoalan tentang tata negara dikaji, tepatnya di Badan Pengkajian MPR yang merupakan salah satu alat kelengkapan lembaga tersebut.
Di Badan Pengkajian MPR, banyak sekali kajian yang bisa dipelajari mahasiswa dan bisa dijadikan bahan atau materi untuk menyelesaikan skripsi.
Contohnya, munculnya isu penting tentang Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN).
“Satu tema ini saja, bisa adik-adik mahasiswa jadikan lebih dari satu judul atau pokok pembahasan. Ada yang menulis dari dasar hukumnya, atau bagaimana sanksinya jika PPHN ini tidak dijalankan oleh Presiden dan banyak yang lainnya. Intinya, kami di MPR sangat terbuka. Silakan kalian datang dan meng-eksplore seputar MPR dan ketatanegaraan,” paparnya.
Rombongan IAIN Syekh Nurjati Cirebon juga mengunjungi museum DPR, perpustakaan MPR, dan sesi terakhir berkeliling gedung Parlemen dan berfoto di berbagai spot yang instragamable di seputar kompleks Parlemen. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi