jpnn.com, TUNIS - Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi mendorong mahasiswa tanah air yang belajar di negara paling utara Afrika itu menjadi pemimpin di masa depan.
Hal itu disampaikan Zuhairi saat menghadiri hari lahir Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Tunisia yang digelar di Auditorium Ibnu Khaldun, Universitas Zaitunah, Tunis, Jumat (24/3).
BACA JUGA: Tagih Realisasi Jalan dan Taman Soekarno, Dubes Zuhairi Temui Menlu Tunisia
Zuhairi menyampaikan orasi tentang pentingnya membangun karakter mahasiswa Indonesia di Tunisia, yang mampu melahirkan kader-kader mumpuni di masa mendatang.
"Sejak tiba di Tunis, saya terus memotivasi agar dari bumi Tunisia ini lahir para ulama, cendekiawan, dan pemimpin di masa depan. Sebab itu, diperlukan sebuah budaya dan tradisi baru yang memungkinkan visi besar itu terwujud," kata Zuhairi dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (25/3).
BACA JUGA: Dubes Zuhairi Dukung Rifki Fitriadi Juarai Turnamen Tenis ITF M15 di Tunisia
Kader PDI Perjuangan itu meminta PPI Tunisia dapat merumuskan kembali semacam kontrak sosial yang dapat menjadi kesepakatan bersama perihal karakter utama para mahasiswa Indonesia.
Alumni Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir itu mengusulkan beberapa gagasan yang dapat dijadikan sebagai karakter utama mahasiswa Indonesia di Tunisia.
BACA JUGA: Mahasiswa Kecam Rencana Jepang Buang Limbah Nuklir ke Laut
"Menurut saya, ciri khas dan karakter utama mahasiswa Indonesia di Tunisia, yaitu menguasai bahasa Arab dengan baik dan benar, punya wawasan kebangsaan dan kemanusiaan, menguasai keilmuan al-qur'an, menguasai Maqashid al-Syariah, serta punya jiwa kepemimpinan yang merakyat," kata dia.
Menurut dia, semua itu harus menjadi pijakan PPI Tunisia.
"KBRI Tunis dan saya sebagai Duta Besar akan memberikan dukungan penuh, agar dari bumi para wali ini, lahir para ulama, cendekiawan, dan pemimpin yang akan melanggengkan kemajuan Indonesia," pungkasnya. (Tan/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puluhan Dosen dan Ratusan Mahasiswa Unram Tuntut Kapolda NTB Mundur
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga