Seorang mahasiswa internasional asal Nepal telah dijatuhi hukuman penjara 10 bulan, karena memgambil gambar tidak senonoh rekan sekerja dan pengunjung toko perempuan di supermarket tempatnya bekerja di Sydney.
Bibek Guragain 23 tahun selama lima bulan bekerja di Supermarket Woolworths di Surry Hills menggunakan kamera untuk mengambil gambar rekan sekerjanya di toilet di ruang ganti.
BACA JUGA: Kertas Suara Survei Pernikahan Sejenis Dibakar Karena Salah Paham
Ketika dipergoki, ponsel Guragain berisi 250 gambar diantaranya para pengunjung perempuan dimana gambar mereka diambil dari bawah rok.
"Mereka sama sekali tidak mengetahui bahwa gambar mereka diambil." kata Magistrat Joanne Keogh ketika menjatuhkan hukuman.
BACA JUGA: 1.653 Warga Australia Meninggal di Luar Negeri
Guragain menyatakan bersalah atas tiga tuduhan mengambil gambar seseorang tanpa ijin, dan satu tuduhan mengambil gambar bagian pribadi untuk mendapatkan kenikmatan seksual.
Magistrat mengatakan bahwa dia mengetahui Guragain, yang berasal dari Nepal sangat malu setelah peristiwa ini terungkap, namun menambahkan bahwa rekan sekerja dan pengunjung toko juga menderita hal yang sama.
BACA JUGA: Jemaat Gereja Australia Kini Didominasi Imigran
Bibek Guragain menyatakan bersalah karena mengambil gambar perempuan di Woolworths Metro di Elizabeth Street, Surry Hills.ÂSupplied: Google Street View
Selain bekerja di Woolworths, Guragain juga adalah mahasiswa internasional dan sedang berada di tahun ketiga kuliah di jurusan Teknik di University Technology Sydney.
Di pengadilan diungkapkan bahwa visa Guragain telah dibatalkan setelah dia dikenai tuduhan, dan sejak bulan Juni dia sudah ditahan di Pusat Tahanan Imigrasi Villawood.
Sebelum penjatuhan hukuman, pengacara Guragain menyampaikan dua surat permintaan maaf dari kliennya, satu kepada Woolworth dan satu permintaan maaf kepada publik.
"Saya mengerti mengambil foto wanita tanpa ijin adalah hal yang tidak etis dan melanggar hukum dan saya masih mencoba mengerti mengapa saya melakukan hal tersebut." demikian bunyi surat permintaan maaf untuk publik tersebut.
"Saya mengerti bahwa tindakan saya sudah menyebabkan keresahan bagi rekan sekerja, teman dan keluarga saya."
Dari hukuman 10 bulan yang dijatuhkan, Guragain harus menjalaninya paling kurang enam bulan dan akan bisa dibebaskan bersyarat bulan Desember.
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penambahan Foto SIM Perlu Untuk Identifikasi Pelaku Teror di Australia