jpnn.com, SURABAYA - Dua mahasiswa Departemen Teknik Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Surabaya, Jawa Timur, Hansel Pinggala Maheswara dan Shirly Maulidina berhasil membuat aplikasi SI-ASIN, yang memudahkan masyarakat melihat data persebaran Covid-19.
Latar belakang pembuatan aplikasi itu melihat dari permasalahan penanganan Covid-19 di Indonesia.
BACA JUGA: Mahasiswa ITS Menciptakan Cat dan Stiker CoFilm Penangkal Covid-19
Menurut Hansel, teknologi sangat diperlukan dalam penanganan pandemi Covid-19.
Tujuannya, kata dia, untuk memudahkan informasi dan persebaran data. “SI-ASIN ditujukan untuk menampung semua informasi terkait vaksinasi Covid-19 di Indonesia,” ujar dia, Senin (14/6).
BACA JUGA: UNY Juara 1 Dunia, ITS Mencetak Sejarah, Universitas Indonesia dan ITB Mengekor
Informasi yang dimuat dalam aplikasi itu mulai dari lokasi vaksinasi, jadwalnya, data penyintas, dan diagnosa penyakit melihat bawaan yang disistemkan dalam cakupan per daerah.
"Ada dua user, yaitu pemerintah sebagai administrator dan masyarakat sebagai member-nya," katanya.
BACA JUGA: Deddy Yevri Sitorus Meminta Distribusi Vaksin Covid-19 Dipantau Menggunakan TeknologiÂ
Dalam aplikasi itu, pemerintah bisa melihat data sebaran usia, riwayat vaksinasi, penyakit dan alergi, serta masyarakat yang pernah melakukan kontak fisik dengan pasien Covid-19.
"Masyarakat bisa melihat jadwal dan lokasi vaksin," tambah dia.
SI-ASIN memiliki transparansi data terkait jumlah penduduk yang sudah divaksin.
Hal itu untuk membentuk kepercayaan antara masyarakat dan pemerintah.
"Sekaligus memudahkan penargetan vaksin melalui data yang terus bergerak," tutur dia.
Hansel dan Shirly berharap SI-ASIN dapat segera diaplikasikan secara nyata dan memberikan kontribusi bagi penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Semoga inovasi yang kami buat saat ini dapat mengantarkan kami untuk menginovasikan kembali hal lain dan makin berpacu dalam hal tersebut,” pungkas Hansel. (mcr12/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Arry Saputra