jpnn.com - SURABAYA - Mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Zefrizal Nanda Mardani yang dicurigai bergabung dengan gerakan separatis ISIS ternyata punya prestasi yang luar biasa. Direktur Akademik Unair, Prof Dr Ni Nyoman Tri Puspaningsih menjelaskan, Zefrizal ini masuk ke Fakultas Kedokteran melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau jalur prestasi.
Zefrizal sendiri masih tercatat sebagai fakultas tahun ajaran 2012/2013.
BACA JUGA: Ternyata Ini Arti Istilah Harco dan Central Park di Kasus Suap Reklamasi
Menurut Nyoman, dari histori akademik mahasiswa, pria kelahiran Trenggalek, 30 Desember 1993 itu termasuk jenius dan cerdas. Bahkan, saat masih menempuh pendidikan di SMP 1 Trenggalek 2007 silam, Zefriazal pernah meraih Olimpiade Astronomi di Ukraina.
Pada awal masuk kuliah, Indeks Prestasi Komulatif (IPK), Zefrizal mencapai 3,58. IPK di atas 3.00 itu bertahan hingga dua tahun pertama. Namun, memasuki tahun ketiga pada semester ganjil IPK-nya turun 2.96.
BACA JUGA: Jokowi Sekadar Menakut-nakuti Anggota Kabinet?
“Terakhir pada semester genap 2014/2015, IPK-nya 2.2 dan kemudian tidak ada lagi kabar kuliahnya,” kata Nyoman.
Bahan, selama dua semester terakhir yakni ganjil dan genap 2015/2016 atau setahun ini Zefrizal belum melakukan registrasi ulang.
BACA JUGA: Zefrizal Nanda, Mahasiswa Kedokteran Unair Dicurigai Gabung ISIS
Akibatnya, pembayaran tunggakan mundur dua semester. “Kami dari pihak FK dan akademik Unair sudah menghubungi orang tua dan anaknya, baik lewat telepon maupun SMS. Tapi, tidak ada tanggapan,” kata Nyoman.
“Untuk status (sebagai mahasiswa, Red) kami melakukan evaluasi akademik itu setahun sekali atau semester genap. Aturannya, kalau ada mahasiswa selama dua semester berturut-turut tidak membayar SPP, maka akan kami anggap mengundurkan diri,” kata dia.
Dari informasi yang berkembang, dikhawatirkan Zefrizal pergi ke Syiria bersama rombongan warga negara Indonesia yang bergabung ISIS pada pertengahan 2015 lalu.
Sebelum diisukan masuk ISIS, Zefrizal ngekos di Kedung Sroko Gang III nomor 20 Surabaya. Penghuni rumah kosan bewarna biru itu memang mayoritas adalah mahasiswa Kedokteran Unair.
Ketika Radar Surabaya mendatangi kosan tersebut, kondisinya masih sepi. Muhammad, salah satu warga mengatakan kalau di kosan tersebut tidak ada nama Zefrizal.
“Yang mahasiswa Pendidikan Kedokteran muda-muda. Ada juga yang DM (dokter muda,Red). Tapi, mereka (mahasiswa Kedokteran, Re) berangkat pagi dan pulang sore. Kan yang DM praktik di rumah sakit,” kata Muhammad. (han/rka/hai/no)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakinlah, Kegigihan Pak Jokowi Bakal Sukseskan Tax Amnesty
Redaktur : Tim Redaksi