jpnn.com, JAKARTA - Tiga mahasiswa Kelas Karyawan Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Nasional (Unas), Jakarta, melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Salah satu kegiatannya pengenalan terhadap tanaman hidroponik kepada anak-anak usia 6 - 15 tahun pada Minggu (22/12/2019).
Tiga mahasiswa yaitu Sidik Awaludin, Azka Ramadhanty dan Wiji Pratomo melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Baung, Kebagusan, Jakarta Selatan. Sebanyak 27 orang peserta anak usia 5-15 tahun mengikuti kegiatan tersebut.
BACA JUGA: Mahasiswa Prodi Komunikasi Unas Beri Pelatihan Jurnalistik kepada Anak-anak
“Kegiatan pengenalan tanaman hidroponik ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada anak-anak di usia dini, mengenai apa itu tanaman hidroponik, bagaimana merakit pot hidroponik dan bagaimana cara merawat tanaman hidroponik,” kata penanggung jawab kegiatan Sidik Awaludin.
Sementara itu, penanggung jawab kegiatan lainnya, Azka Ramadhanty menambahkan pengenalan terhadap tanaman hidroponik ini bertujuan selain untuk memberikan pengetahuan sejak dini kepada anak-anak, juga untuk menjelaskan alternatif cara bercocok tanam di lahan yang terbatas, mengingat saat ini makin lama lahan bercocok tanam di Jakarta sudah makin sempit.
BACA JUGA: Kementan Beber Keunggulan Pakcoy yang Ditanam dengan Hidroponik
“Sekarang lahan untuk menanam di Jakarta ini tambah sempit, jadi tanaman hidroponik ini bisa jadi alternatif bercocok tanam di lahan yang terbatas," tambah Azka.
Pada kesempatan yang sama, Wiji Pratomo yang juga penanggung jawab kegiatan, mengatakan antusiasme anak-anak untuk mempelajari tanaman hidroponik ini sangat tinggi. Hal ini tampak dari banyaknya anak-anak yang tertarik untuk berpartisipasi merakit pot tanaman hidroponik.
BACA JUGA: Jus Sayuran Hidroponik Kreasi Azenk, Bisa Memutihkan Kulit
"Anak-anak sangat bersemangat sekali untuk mengetahui bagaimana cara menyemai bibit, dan bahkan ketika merakit pot tanaman hidroponik, mereka sampe rebutan," ungkap Wiji.
Lebih lanjut, Wiji berharap agar pengenalan tanaman hidroponik yang diberikan kepada anak-anak di RPTRA Baung ini, dapat memberikan manfaat bagi anak-anak dan juga warga sekitar RPTRA Baung, mengingat tanaman hidroponik saat ini sudah mulai ramai atau banyak orang yang menggunakannya.
"Tanaman hidroponik kalau sudah dipanen, harganya jauh lebih mahal dibanding tanaman biasa karena tanpa pestisida. Semoga ilmu yang kami sampaikan ini bisa bermanfaat khususnya bagi anak-anak," imbuhnya.
Selain memberikan pengenalan terhadap tanaman hidroponik, para mahasiswa Ilmu Komunikasi Kelas Karyawan Universitas Nasional ini juga memberikan materi-materi lainnya, seperti pengenalan ilmu jurnalistik sederhana, materi Fun English atau pembelajaran Bahasa Inggris untuk anak dan Public Speaking.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich