Mahasiswa Mendesak Kampus Bubarkan Menwa UNS, Rektorat Menunggu Novaria

Senin, 08 November 2021 – 17:38 WIB
Markas Menwa UNS lumpuh setelah Gilang Endi Saputra meninggal dunia. Di sana juga melihat ada yang janggal. Begini kondisinya saat dikunjungi, Rabu (3/11). Foto: Romensy Augustino/JPNN/com

jpnn.com, SOLO - Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Vokasi (BEM SV) Universitas Sebelas Maret atau UNS terus mendesak pihak rektorat segera membubarkan Resimen Mahasiswa (Menwa).

Mahasiswa menuntut Menwa UNS dibubarkan lantaran terjadi kekerasan dalam Diklatsar Pra Gladi Patria XXXVI Korps Mahasiswa Siaga atau Menwa Batalyon 905 Jagal Abilawa yang berujung kematian Gilang Endi Saputra.

BACA JUGA: 2 Tersangka Kasus Kematian Gilang Peserta Diksar Menwa UNS Ditahan di Sini

Dalam kasus tersebut, penyidik Polresta Surakarta juga telah menetapkan NFM (22) dan FJP (22) sebagai tersangka. Keduanya adalah panitia Diklatsar Menwa UNS.

"Sudah jelas, ya, berarti memang ada kekerasan. Dalam hal ini, kampus tidak butuh alasan lagi untuk membubarkan Menwa," kata Presiden BEM SV UNS Dessy Latifatul Laila saat dihubungi, Senin (8/11).

BACA JUGA: Tim Gabungan TNI-Polri Bergerak, Lihat Hasilnya

Dessy yang juga tergabung dalam Tim Aliansi Mahasiswa UNS itu berharap polisi bisa memberikan keterangan yang sebenar-benarnya serta memproses hukum para tersangka dengan seadil-adilnya.

"Kami akan fokus mendesak kampus agar segera bersikap tegas. Mengawal sanksi serta proses hukum tersangka agar mendapat keputusan yang seadil-adilnya," ucap Dessy.

BACA JUGA: Minta Maaf, Rektor UNS Doakan Mendiang Gilang

Terpisah, Ketua Tim Evaluasi Kegiatan Menwa UNS Sunny Ummul Firdaus  mengaku masih mengumpulkan data dan fakta terkait kegiatan Diklatsar Menwa.

Setelah melakukan observasi dan wawancara kepada panitia dan peserta, tim masih menunggu konfirmasi dari Novaria Putri Yulianti, mahasiswa UNS angkatan 2013 dan mantan anggota Menwa.

"Ini terkait kelembagaan. Kelembagaan itu tidak bisa hanya dalam satu kegiatan saja. Tetapi, kami juga harus melihat kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan Menwa pada waktu lalu," ujar Sunny.

Dia menyebut Novaria sudah menunjuk pengacara dan bersedia untuk memberikan keterangan. Namun, Sunny belum mengetahui kapan mantan mahasiswa UNS itu datang ke kampus.

"Kami juga akan mengundang alumni-alumni UKM yang lain termasuk Menwa. Kami akan mintai informasi dan pendapat terkait kegiatan yang seharusnya ada di kampus," tutur Sunny.

Dia mengatakan tim evaluasi membutuhkan keterangan Novaria untuk mengetahui apakah kegiatan Diklatsar Menwa UNS keluar dari aturan AD ART.

BACA JUGA: Jenderal Andika: Kalau Ada yang Kurang Berkenan, Saya Mohon Maaf

Diketahui. Novaria merupakan alumni yang membeberkan adanya kekerasan di Menwa UNS melalui akunnya media sosial.

"Tidak mungkin kami menetapkan kesimpulan dalam waktu singkat tanpa adanya data-data yang valid. Kami sangat terbuka dan senang jika ada informasi terkait kegiatan tersebut," tandas Sunny. (mcr21/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Romensy Augustino

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler