jpnn.com - jpnn.com - Rektorat Universitas Islam Indonesia (UII) mengambil langkah cepat terkait meninggalnya dua mahasiswanya, Muhammad Fadhli dan Syaits Asyam yang menjadi peserta kegiatan The Great Camping (TGC).
Rektor UII Dr IR Harsoyo mengungkapkan, pihaknya telah memutuskan pembekuan atas kegiatan kemahasiswaan yang digelar di luar kampus. “Kami sudah putuskan untuk membekukan seluruh kegiatan Mapala (mahasiswa pecinta alam, red) dan kegiatan kemahasiswaan yang bersifat outdoor,” katanya dalam konferensi pers di gedung rektorat UII, Selasa petang (24/1).
BACA JUGA: Mahasiswa UII Tewas, LPSK Minta Kekerasan Dihentikan
Menurutnya, tim investigasi bentukan Rektorat UII menemukan ada indikasi tindak kekerasan yang dilakukan panitia The Great Camping kepada para pesertanya. Hanya saja, Harsoyo belum bisa memerinci tindakan kekerasan itu ataupun pihak yang terlibat.
“Yang jelas, dari pengakuan peserta memang ada tindak kekerasan. Itu temuan tim investigasi karena itu kegiatan Mapala kami bekukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” tegas Harsoyo.
BACA JUGA: Fakta Mencengangkan Kematian 2 Mahasiswa UII
Di sisi lain untuk memperlancar proses penyelidikan yang sedang dilakukan oleh kepolisian, UII telah mengarantina seluruh panitia dan peserta pendidikan dasar (diksar) unit kegiatan mahasiswa Mapala UII (Unisi) ke-37. “Semua panitia kami minta tetap tinggak di Jogja, tidak diperkenankan ke luar kota Jogja,” tandas Harsoyo. (mar/hes)
BACA JUGA: 2 Mahasiswa UII Meninggal, Bentuk Tim Investigasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 Mahasiswa UII Meninggal, Begini Versi Polisi
Redaktur & Reporter : Antoni