jpnn.com, BEKASI - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) memasuki area gedung DPRD Kota Bekasi, Senin (11/4).
Pantauan JPNN.com di lokasi, sejak Senin siang ratusan mahasiswa itu berunjuk rasa di depan gedung DPRD Kota Bekasi, tepatnya di Jalan Chairil Anwar.
BACA JUGA: Demo 11 April Rusuh, Terjadi Bentrokan, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Massa sebelumnya memaksa masuk ke dalam area gedung tersebut. Namun, aparat kepolisian dan TNI tidak membiarkan hal itu terjadi.
Aksi saling dorong pun terjadi antarkedua pihak. Akibatnya, pagar gedung DPRD roboh.
BACA JUGA: Demo di Bekasi, Ratusan Mahasiswa Merobohkan Pagar Gedung DPRD, Menegangkan!
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki beserta jajarannya pun juga sempat terdorong-dorong di tengah kerumunan massa yang memaksa masuk ke gedung tersebut.
"Kami bakal memaksa masuk jika Plt Wali Kota Bekasi tidak menemui kami," ujar salah seorang orator.
BACA JUGA: Demo 11 April, Baca Ini Sebelum Lewat Jalan Gatot Subroto
Pada sekitar pukul 16.00 WIB, ratusan mahasiswa HMI akhirnya bisa merangsek masuk area gedung DPRD di tengah guyuran hujan deras.
Polisi, TNI, dan Satpol PP turut mengatur jalan masuknya ratusan mahasiswa tersebut.
Beberapa saat kemudian, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menemui mahasiswa.
Ratusan mahasiswa pun kegirangan. Situasi menjadi lebih kondusif setelah Tri berbicara di depan ratusan mahasiswa tersebut.
"Hidup mahasiswa, hidup mahasiswa, takbir," teriak Tri di atas mobil komando HMI.
Tuntutan mahasiswa dalam aksi demonstrasi kali ini salah satunya, yakni menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Ratusan mahasiswa yang terhimpun dalam HMI cabang Bekasi itu juga meminta Joko Widodo (Jokowi) mengundurkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia. (cr1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demo Mahasiswa Mulai Rusuh, Pagar Roboh, Objek Vital Dijaga Ketat
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Dean Pahrevi