jpnn.com, JAKARTA - Kalangan mahasiswa mengharapkan penggunaan hak angket DPR untuk menyelidiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak menimbulkan kegaduhan. Meski angket memang hak konstitusional DPR, tapi jangan sampai penggunaannya malah kontraproduktif.
Menurut Ketua Gerakan Mahasiswa Pendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (GMP-KPK) Lutfi R, DPR harus fokus dalam menggunakan hak angket. “Kami meminta DPR fokus ke permasalahan atau kasus yang akan dibahas dalam hak angket, dengan kata lain tidak melebar kemana-mana," kata Lutfi dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (4/5).
BACA JUGA: Pak Ruki Tak Ingin KPK Direcoki dengan Angket DPR
Lutfi mengataan, fokus DPR saat menggunakan hak angket terhadap KPK adalah pada dugaan ketidakpatuhan dalam anggaran di lembaga antirasuah itu sebagaimana temuan Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK RI). Selan itu, DPR juga harus berfokus pada kejanggalan soal rekaman pemeriksaan Miryam S Haryani.
"Kami meminta semua fraksi di DPR untuk tidak memolitikkan apalagi mengkriminalisasikan KPK saat hak angket dibahas di DPR," ujar Lutfi.
BACA JUGA: Fahri Persilakan Massa Aksi 55 Masuk ke DPR
GMK-KPK meyakini KPK akan siap menghadapi angket. Sebab, katanya, lembaga pimpinan Agus Raharjo itu memiliki integritas seperti sembonyannya, yakni Berani Jujur Hebat.
"Proses pembahasan hak angket kami minta untuk dibuka transparan, agar masyarakat mengetahui kebenaran atas kasus tersebut," pungkas Lutfi.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Oso Pastikan Hanura Tak Akan Bela Miryam
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Hak Angket KPK, Margarito: Kalau Jujur Harusnya Tak Takut
Redaktur : Tim Redaksi