Mahasiswa Tewas Ditembak Perampok

Sabtu, 07 Desember 2013 – 12:47 WIB

jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Setelah  18 jam dirawat, Anggiat Kristian Lumbantoruan (22), mahasiswa Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Lampung angkatan 2010, Jumat (6/12) dini hari meninggal dunia.

Ia dilarikan ke rumah sakit Advent akibat mengalami luka tembak bagian kepala oleh kawanan perampok yang menyatroni kos-kosannya di Jl Bumimanti III Gg Sawah Baru No 3, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandarlampung, pukul 06.00 WIB, kemarin (5/12).

BACA JUGA: Aksi Rampok Bersenpi Terekam CCTV

Rekan korban, Dewa Ketut Adi P (22) mengatakan saat kejadian dia dan rekan-rekannya sedang menginap di kosan Anggiat untuk mengerjakan skripsi.’’Sekitar jam 06.00 WIB, saya, Anggiat dan Yuli tidur-tiduran.   Sedangkan Sugioto dan Lukman sedang bermain Play Station,’’  katanya.
    
Tidak lama, ada sekitar 5 orang datang membawa dua motor masing-masing jenis Vixion dan motor bebek warna abu-abu.  Dua orang masuk kosan dan tiga orang menunggu diluar.

Dewa melanjutkan, mendengar suara Lukman dan Sugioto yang sedang berbincang dengan perampok, kemudian saya  dan Yuli terbangun.  Sementara Anggiat masih tidur.   

BACA JUGA: Curiga Penari Klub Dibunuh Teman Dekat

’’Ketika saya bangun pelaku sudah menodongkan pistol. Karena motor Honda Beat BE 4137WB saya hendak di bawa pelaku, saya langsung  berteriak maling dan saya terjang pelaku dari  belakang hingga motor jatuh ke parit samping jalan kosan,’’ katanya.

Mendengar teriakan tersebut Anggiat terbangun dan lari keluar. Dia berusaha mengejar perampok.’’Karena pelaku merasa terancam dan hampir tertangkap, akhirnya korban pun di tembak di bagian kepala,’’ ungkapnya.

BACA JUGA: Istri, Mertua, Ipar, Semua Ditusuk

Wakapolsek Kedaton AKP M Ali Amrullah menuturkan tersangka berhasil mendapatkan  4 handphone dan 2 unit laptop, dompet, serta kunci motor.  Namun gagal membawa dua unit sepeda motor milik teman-teman korban.

Ali menambahkan sudah mendapatkan informasi dari saksi mata Jumadi (40). Menurutnya sebelum beraksi salah satu pelaku perampokan  sempat memantau kosan dengan berpura-pura mencari teman sehari sebelumnya.

’’Nah saksi mata ini juga sempat melihat wajah salah satu pelaku yang diperkirakan berusia sekitar 40 tahun. Sehari sebelumnya memang sempat dipergoki oleh Jumadi. Saat itu saksi menyapa pelaku  ’’Mau kemana?’’. Cuma mau nyari rumah jawab pelaku,’’ kata Ali menirukan.

Grido, warga sekitar tempat kejadian perkara, mengatakan, sempat mendengar suara letusan satu kali. Ia lalu keluar rumah melihat, sepeda motor yang dibawa pelaku jatuh ke dalam siring. Sementara pelaku lain berhasil diberhentikan oleh Anggiat.
’’Terjadi tarik-menarik antara korban dengan pelaku. Lalu terdengar bunyi letusan. Perampok kabur meninggalkan motor curiannya,’’ ungkapnya

Ibu korban Rukia Samosir mengatakan, kabar musibah yang menimpa buah hatinya itu pertama kali didapatnya dari rekan Anggiat yakni bernama Rido.  

’’Rido menghubunginya melalui sambungan telepon dan mengatakan Anggiat masuk Rumah Sakit Advent, tapi Rido tidak memberitahu masuk rumah sakitnya karena apa,’’ kata Rukia.

Rukia melanjutkan, biasanya Anggiat pulang ke Kalianda, ketempat kakaknya. ’’Satu minggu sekali pasti pulang tapi satu bulan terakhir dia tidak pernah  pulang mungkin lagi banyak tugas kampus,’’ ujarnya lirih. (cw9/fbi/ary)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Sebut Waketum Kadin Pemakai Berat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler