jpnn.com, PALEMBANG - Nurida Saraswati, 21, mahasiswi semester enam jurusan Farmasi STIKES Siti Khodijah ini ditemukan tewas tergantung di indekosnya di Jalan Demang IV, RT 45/13, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan IB I, Palembang, Minggu (20/3) pagi.
Korban memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri diduga karena patah hati setelah ditinggalkan sang kekasih yang bertugas di Lubuklinggau.
BACA JUGA: Oknum PNS Ini Disergap saat Gelar Pesta Terlarang Bareng 10 Orang di Warung, Ya Ampun
Korban sendiri merupakan warga Karang Agung, Desa Jaya Agung, Kecamatan Lalan, Musi Banyuasin (Muba) ini pertama kali ditemukan oleh rekannya sesama mahasiswi STIKES Siti Khodijah yang juga tinggal di TKP.
Menurut Aspandi, Ketua RT 45, dirinya mendapatkan laporan ada warganya yang dalam kondisi gantung diri sekitar pukul 10.30 WIB MInggu (20/3).
BACA JUGA: Aan Ariyandi Sudah Ditangkap Polisi, Tuh Tampangnya
“Tadi diberitahu warga dan salah seorang anggota polisi yang kebetulan berdomisili di lokasi kejadian. Pintu langsung didobrak dan didapati posisi korban tergantung dengan kain,” ujar Aspandi.
Menurut Aspandi, korban sudah sekitar tiga tahun indekos di tempat tersebut dan orangnya dikenal pendiam.
Diduga gantung diri yang dilakukan korban diperkirakan sudah 1 hingga 2 hari.
“Kami buka handphone-nya dan kami lihat isi chat WhatsApp-nya, ternyata korban ini baru saja diputusi oleh pacarnya yang merupakan seorang anggota TNI bertugas di Lubuklinggau pada malam Sabtu lal,” kata Kapolsek IB I, Kompol Roy Tambunan, SIK, kepada awak media, Minggu.
Kompol Roy menambahkan, sebenarnya korban masih berharap dengan hubungan mereka tetapi sang pacar tidak ingin melanjutkan hubungan yang sudah terjalin selama setahun.
“Saat ditemukan korban sudah dalam kondisi tergantung di terali jendela dan tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan fisik,” tegas Roy.
Untuk lebih memastikannya lagi, jasad korban dibawa tim Inafis Polrestabes Palembang ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang untuk dilakukan visum et repertum.
Salah seorang teman korban, Siti Jumirah (20), mengungkapkan terakhir bertemu korban pada hari Jumat (18/3) malam sekitar 19.00 WIB.
Namun, pada Minggu (20/3) pagi sekitar puk 10.00 WIB, saat dirinya memanggil korban dan terus menggedor pintu namun tidak ada jawaban.
“Dilihat dari celah ventilasi jendela, tampak posisi korban sudah dalam keadaan tergantung di terali jendela kamar korban,” terang Siti.(dho/sumeks)
Redaktur & Reporter : Budi