Mahasiswi Berhanduk Pucat saat Ketukan 6 Kali

Rabu, 07 Juni 2017 – 21:44 WIB
Seorang mahasiswi bersama om-om teman kencan di kamar B15 Villa Kapuas Dharma, Senin (5/6) dinihari. Foto: OCSYA ADE CP/Rakyat Kalbar/JPNN.com

jpnn.com, PONTIANAK - Polisi berhasil membongkar dugaan bisnis prostitusi yang melibatkan mahasiswi. Dengan menyamar sebagai room boy, polisi yang menemui mahasiswi berhanduk tak berkutik.

Wajahnya pucat kala itu. Pontianak Post (Jawa Pos Group) melaporkan, peristiwa itu terjadi saat aparat mengetuk pintu di di Villa Kapuas Dharma, Jalan Imam Bonjol, Pontianak Selatan, Senin (5/6) sekitar pukul 23:00.

BACA JUGA: Perampok Kakek Penjual Pisang Didoakan Hidupnya tak Tenang

Cukup sabar aparat Polsekta Pontianak Selatan yang melakukan penyamaran. Dua kali diketuk tak dibuka juga pintunya.

Tapi setelah enam kali ketukan, pintu kamar akhirnya dibuka. Seorang wanita yang masih muda hanya melilitkan handuk di tubuhnya.

BACA JUGA: Kakek Penjual Pisang Dirampok Viral di Media Sosial

Wajah mahasiswi salah satu universitas di Pontianak itu langsung pucat. “Sama siapa?” tanya petugas.

“Itu di dalam (toilet),” jawab mahasiswi yang masih berusia 19 tahun itu.

BACA JUGA: Rencana Bulan Madu Pasangan Ini Berantakan karena Kena Razia Satpol PP

Tak lama berselang, pria 44 tahun yang menjadi teman kencan mahasiswi itu keluar dari toilet.

Polisi menyuruh keduanya berpakaian dan ikut ke Mapolsekta Pontianak Selatan..

Setelah didata, pria itu berinisial WW yang tinggal di Kecamatan Nanga Tayab, Ketapang.

Sedangkan mahasiswi adalah SM, warga Kecamatan Pontianak Barat.

Pemeriksaan dilanjutkan di kamar berikutnya. Petugas menemukan pria dan wanita di kamar lain.

Ketika digerebek, wanita itu masih di atas ranjang tanpa mengenakan pakaian.

Dia hanya menggunakan selimut untuk menutupi tubuhnya.

Polisi langsung menggeledah kamar dan menemukan obat kuat.

Ketika didata, pria tersebut berinisial Ru, 20 warga Pontianak Timur.

Sedangkan wanitanya berinisial Wu, 20 warga Kecamatan Sungai Ambawang, Kubu Raya.

Keduanya langsung digelandang ke Mapolsekta Pontianak Selatan.

“Operasi Pekat yang dilakukan ini merupakan Operasi Imbangan Pekat Kapuas 2017. Melaksanakan penertiban tempat hiburan malam, dengan sasaran operasi, miras, prostitusi, premanisme, dan perjudian,” kata Kapolsek Pontianak Selatan AKP Belen. (zrn/oxa)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Separuh Calon Jemaah Haji Kesehatannya Berisiko Tinggi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler