Mahasiswi Positif COVID-19 Dijemput Tim Medis Lengkap dengan APD, Warga Diimbau tidak Panik

Kamis, 09 April 2020 – 17:18 WIB
Tenaga medis dari dinas Kesehatan Mentawai menjemput salah seorang warga yang dinyatakan positif COVID-19 dari hasil rapid test untuk dilakukan isolasi di RSUD Mentawai. Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, MENTAWAI - Seorang mahasiswi asal Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat dinyatakan positif terjangkiti virus corona atau COVID-19. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai mengimbau masyarakat untuk tidak panik.

“Masyarakat diimbau tetap tenang dan jangan panik, ini baru hasil rapid test, proses tes Corona belum selesai sepenuhnya, selanjutnya masih ada test swab,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mentawai, Lahmuddin Siregar saat dihubungi Antara, Kamis.

BACA JUGA: Rasul Meninggal Mendadak di Masjid, Satgas Penanggulangan COVID-19 Langsung Gerak Cepat

Ia menyebutkan seorang mahasiswi (Kode 324.I) dicatat sebagai ODP dengan keluhan batuk dan isolasi di rumah utk 14 Hari. Sebelum masa pemantauan sebagai ODP berakhir, dilakukan pemeriksaan dengan rapid test Anti Bodi di RSUD Mentawai dan hasilnya positif selanjutnya hari ini naik statusnya menjadi PDP.

Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini pasien tersebut sudah dirawat di RSUD Mentawai dan hanya dengen gejala ringan, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan klarifikasi dengan Tes PCR (test swab).

BACA JUGA: Dilaporkan Istri ke Polisi, Suami Malah Nekat Melakukan Perbuatan Terlarang di Rumah

“Malam ini ada kapal datang yang membawa bahan pengambilan spesimen pasien, selanjutnya bahan tersebut akan dibara mudah-mudah semua berjalan lancar dan hasilmya negatif,” katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan rapid test ini adalah metode skrining awal dengan sample darah untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona.

BACA JUGA: Pengusaha Pempek Dirampok Bandit Bersenpi, Lihat tuh Gaya Perampoknya

“Rapid test hanyalah sebagai skrining atau pemeriksaan penyaring, bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa pasti infeksi virus Corona atau COVID-19,” katanya.

Antibodi yang terdeteksi pada rapid test bisa saja merupakan antibodi terhadap virus lain atau coronavirus jenis lain, bukan yang menyebabkan COVID-19. Untuk diketahui juga bahwa coronavirus memiliki 4 genus yaitu alfa, beta, gamma dan delta coronavirus dan yg menginfeksi manusia adalah genus alfa dan beta.

Orang yang hasil rapid test-nya positif, perlu melakukan pemeriksaan Swab bisa melalui lendir hidung atau tenggorok dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) yang bisa mendeteksi langsung keberadaan virus Corona.

BACA JUGA: Berita Duka: Ibu Hamil 8 Bulan Meninggal Dunia karena Corona

Sebelumnya pada Selasa(31/3) Pemkab Mentawai resmi memberlakukan karantina wilayah yang berlaku sampai pada 18 April 2020.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler