jpnn.com, KENDARI - Mahasiswi berinisial SS (21) menjadi korban penembakan saat pengejaran pelaku kejahatan peredaran narkoba.
Polda Sulawesi Tenggara mengatakan korban menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Ismoyo Kendari.
BACA JUGA: Jenguk Korban Peluru Nyasar Polisi, Kapolda Jambi: Ini Tanggung Jawab Kami
"Kami bertanggung jawab atas musibah yang menimpa mahasiswi SS. Biaya pengobatan menjadi tanggungan kami," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Sulawesi Tenggara Kombes Bambang Tahjo Bawono di Kendari, Kamis.
Peristiwa nahas terjadi pada Selasa (30/1) sekitar pukul 22.58 Wita di depan SPBU Lamomea Kabupaten Konawe Selatan.
BACA JUGA: 1 Peluru Nyasar ke Rumah Warga Jelang Malam Pergantian TahunÂ
Bambang mengatakan tim Reserse Narkoba Polda Sultra mengejar lelaki IP dan AN atas tuduhan bisnis ilegal narkoba.
Pihak Direktorat Reserse Narkoba Polda Sultra memberi keterangan pers sehubungan insiden penangkapan yang menyebabkan peluru nyasar yang mengenai seorang perempuan dalam kendaraan yang dikemudikan tersangka.
BACA JUGA: Heboh Video Porno Pelajar Wanita Tulungagung, Polisi Selidiki Penyebarnya
Penindakan itu setelah tim Opsnal Unit 1 Subdit II Ditresnarkoba Polda Sultra melakukan penyelidikan dan observasi terhadap target yang akan melakukan transaksi narkotika jenis sabu-sabu di seputaran SPBU Brigjen Katamso Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari.
Pada pukul 23.58 Wita, tim Opsnal Unit 1 Subdit II Ditresnarkoba Polda Sultra yang terdiri atas enam orang melihat mobil Honda Brio warna putih dengan nomor DT-1250-BB, yang dikendarai oleh IP, memasuki area SPBU.
IP turun dari kendaraan kemudian mengambil kemasan bekas kotak susu Milo yang diletakkan di tanah sekitar SPBU.
Anggota mengingatkan kepada pelaku agar kooperatif. Akan tetapi, pelaku berusaha menghindar, bahkan bergegas naik kendaraan roda empat.
"Pelaku saat itu tidak mau menyerah, tidak mau berdamai dengan kami, bahkan yang bersangkutan kembali ke mobil, kemudian langsung tancap gas," kata Bambang didampingi Kabid Humas Polda Sultra Kombes Fery Walintukan.
Meski tim memberikan peringatan, IP tetap tidak mau menyerah sehingga tim Opsnal Unit 1 melakukan tindakan tegas terukur.
Namun, lanjut dia, peluru yang ditembakkan meleset dan mengenai seorang perempuan berinisial SM yang sedang berada di dalam mobil.
Kombes Bambang menegaskan bahwa tindakan anggota dalam penangkapan tersebut merupakan upaya terukur untuk melindungi diri dari ancaman langsung, terutama setelah tersangka mengancam menabrak petugas.
Tersangka IP dan AN saat ini telah diamankan di Mako Direktorat Reserse Narkoba Polda Sultra untuk keperluan penyidikan lebih lanjut.
Keduanya dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) subs Pasal 112 ayat (2) jo. Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
"Penyidik mengamankan barang bukti 11,84 gram narkotika jenis sabu-sabu, mobil Honda Brio DT-1250-BB, telepon genggam, dan tas pinggang," kata dia. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penembakan WNA Turki, 4 Pelaku Bule Meksiko, Polisi Temukan Fakta Mencengangkan
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti