jpnn.com, MALAYSIA - Di usia 92 tahun, Mahathir Mohammad kembali memimpin Malaysia. Koalisi Pakatan Harapan yang dipimpinnya berhasil memenangkan pemilu setelah meraih 113 kursi parlemen.
Hasil ini mengakhiri dominasi Barisan Nasional (BN) yang telah menguasai Malaysia sejak Negeri Jiran itu pertama kali berdiri. Koalisi petahanan itu hanya mampu meraih 79 kursi.
BACA JUGA: Pemilu Malaysia: Dua Warga Tewas di TPS
Banyak yang menyebut pemilu kali ini adalah yang terpanas dalam sejarah Malaysia. Pasalnya, kubu Mahathir terus mengangkat skandal korupsi 1MDB yang diduga kuat melibatkan Perdana Menteri Najib Razak.
Saat ditanya mengenai nasib Najib ke depan, Mahathir menjawab diplomatis. Dia memastikan tidak akan ada balas dendam terhadap bekas muridnya itu.
BACA JUGA: Pemilu Terpanas Negeri Jiran
“Kami tidak akan balas dendam, yang akan kami lakukan adalah menegakkan aturan hukum,” ujar Mahathir berbicara pada media menyambut kemenangannya, dilansir dari BBC pada Kamis (10/5).
Mahathir sebelumnya pernah menjabat perdana menteri selama 22 tahun sejak 1981 hingga 2003. Malaysia berhasil menjadi Macan Asia di bawah kepemimpinannya.
BACA JUGA: Pemilu Malaysia: Anak Biologis Vs Anak Ideologis
Malaysia mengalami perkembangan ekonomi yang pesat pada 1990-an. Namun, dia adalah salah satu sosok otoriter yang menggunakan undang-undang keamanan kontroversial untuk mengunci lawan politiknya. (ina/iml/trz/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bisikan Warga Malaysia: Kami Ingin Najib Tumbang
Redaktur & Reporter : Adil