Mahendra Siregar, Wamenlu yang Pernah Jadi Pembantu Tiga Menteri Ekonomi

Jumat, 25 Oktober 2019 – 21:15 WIB
Dubes RI untuk AS Mahendra Siregar di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (25/10). Foto: M Fathra Nazrul/JPNN.Com

jpnn.com - Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah menunjuk Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) Republik Indonesia (RI) untuk Amerika Serikat (AS), Mahendra Siregar sebagai wakil menteri luar negeri.

Mahendra akan menjadi pendamping Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi. Nama Mahendra Siregar sudah tidak asing di telinga. Sosok kelahiran Bandung, 17 Oktober 1962 ini, juga sudah malang melintang di dunia birokrasi.

BACA JUGA: Jokowi Melantik Wamen, Politikus PAN: Apakah Tidak Kontradiktif dengan Gagasan Memangkas Birokrasi?

Jebolan S2 Monash University, Australia, itu pernah menjabat deputi menteri koordinator perekonomian bidang kerja sama ekonomi dan pembiayaan internasional di bawah tiga menteri. Yakni era Menko Perekonomian Aburizal Bakrie (2005-2006), Boediono (2006-2008) dan Sri Mulyani Indrawati (2008-2009).

Sebelumnya, dia juga pernah menjabat asisten khusus menko perekonomian Dorodjatun Kuntjoro Jakti. Dia pernah berkiprah di kabinet pemerintahan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

BACA JUGA: Hanya Erick Thohir yang Punya Dua Wakil Menteri

Mahendra dipercaya menjadi wakil menteri perdagangan mendampingi Mendag Mari Elka Pangestu. Kemudian, Mahendra dipercaya menjadi wamen keuangan mendampingi Menkeu Agus Martowardojo. Pada 2013, Presiden SBY melantik Mahendra sebagai kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM).

Dia menjabat sampai November 2014, dan digantikan Presiden Jokowi dengan Franky Sibarani. Kemudian pada Januari 2019, dia dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Dubes LBBP RI untuk AS. Selain birokrasi dan pemerintahan, Mahendra juga pernah mengemban jabatan di beberapa bidang lain.

BACA JUGA: Jokowi Siapkan Jabatan Wakil Menteri

Mahendra pernah menjadi direktur utama Indonesia Eximbank, komisaris di PT Dirgantara Indonesia, dan PT Aneka Tambang. Kini, Mahendra dipanggil kembali ke Indonesia untuk menjabat posisi wamenlu.

"Secara khusus Bapak Presiden memberikan mandat kepada kami untuk mengoordinasi hal-hal tadi yang ada di dalam kerja sama dengan Kementerian Perdagangan, BKPM untuk bisa lebih cepat bergerak sehingga tidak terjerat dengan proses dan birokrasi," ujar Mahendra kepada awak media usai menghadap Jokowi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10). (berbagaisumber/boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler