Mahfud: Biaya Berobat Korban Tragedi Kanjuruhan Ditanggung Negara

Senin, 03 Oktober 2022 – 19:51 WIB
Mahfud MD bicara soal tragedi kanjuruhan. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mendorong rumah sakit untuk memberikan layanan maksimal bagi korban tragedi Kanjuruhan tanpa mempersoalkan biaya. 

"Memberikan pelayanan kesehatan dengan tidak mempersoalkan biaya," ujar eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu dalam konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (3/10). 

BACA JUGA: Tragedi Kanjuruhan, AKBP Ferli Hidayat Dinonaktifkan dari Jabatan Kapolres Malang

Mahfud menyebut biaya obat dan rumah sakit korban tragedi Kanjuruhan menjadi tanggung jawab negara.

"Biar negara yang mengurus seluruh perawatan bagi yang sakit, yang masih dirawat, dan sebagainya," ucap eks Menhan RI itu. 

BACA JUGA: Buntut Tragedi Kanjuruhan, 9 Komandan Satuan Brimob Polda Jatim Dicopot

Mahfud juga meminta Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengundang PSSI dan pemilik klub sepak bola menyusul tragedi Kanjuruhan. 

Dia menyebut Menpora perlu memastikan tegaknya peraturan di dalam pelaksanaan pertandingan sepak bola. 

BACA JUGA: Tragedi Kanjuruhan, Aktivis NU Desak Kapolri Copot Kapolda Jatim dan Kapolres Malang

"Baik yang dibuat oleh FIFA maupun diatur di dalam berbagai peraturan perundang-undangan Indonesia, sebagai bagian dari upaya evaluasi total," tegas Mahfud. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Widjayanto Wijoyo menyatakan bahwa korban luka ada 191 dan meninggal dunia 130 orang dalam tragedi Kanjuruhan.

"Total korban luka ada 191, itu termasuk yang luka ringan dan berat. Korban meninggal 130," ucap dia pada Minggu (2/10).

Dia juga menyatakan untuk pasien yang mengalami luka ringan sudah langsung dipulangkan.

Sementara itu, pasien yang luka berat sedang dalam kondisi perawatan intensif.

"Korban meninggal yang berhasil diidentifikasi sebanyak 25 jenazah," tuturnya.

Korban rata-rata berusia antara 16 tahun sampai 27 tahun dan didominasi oleh laki-laki.

"Penyebab kematian kebanyakan karena terinjak-injak dan sesak napas," ujar Widjayanto. (ast/jpnn) 

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora Amali: Penanganan Korban Tragedi Kanjuruhan Paling Utama


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler