jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membuka rahasia terpendam seputar utang sejumlah debitur Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Mahfud MD menyebut para debitur BLBI selama ini berkelit membayar utang dengan jurus yang hampir sama.
BACA JUGA: Oknum Aipda PDH Harus Dijatuhi Sanksi Berat, Memalukan
Mereka kerap melobi pemerintah hingga pelunasan utang tertunda 22 tahun.
Mahfud diketahui saat ini juga menjabat Ketua Pengarah Satuan Tugas (Satgas) BLBI.
BACA JUGA: Mangkir Bayar Utang BLBI, Konsekuensinya Berat, Enggak Main-Main
"Di dalam rapat-rapat kami bertanya kenapa sih, ini kok lama sekali," kata Mahfud dalam keterangan persnya, di Jakarta, Jumat (5/11).
Mahfud kemudian menyebut sebuah rahasia terpendam akhirnya terungkap dari catatan.
BACA JUGA: Info Terkini Soal Rencana Pemeriksaan Sopir Vanessa Angel
Di mana setiap terjadi pergantian pejabat setingkat menteri dan direktur jenderal, para obligor dan debitur BLBI selalu berupaya menegosiasikan utang mereka kepada pemerintah.
Menurut Mahfud, negosiasi dilakukan dengan berbagai alasan.
"Selalu ada upaya dari obligor dan debitur itu negosiasi ke pemerintah, mengaku tidak punya utang lah, ingin menghitung kembali sehingga tertunda-tunda sampai 22 tahun," ucapnya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menegaskan pemerintah saat ini tidak lagi membuka celah negosiasi dengan obligor dan debitur BLBI.
"Ini kan sudah 22 tahun, tidak boleh begitu lagi. Mari diselesaikan sekarang, tidak ada nego lagi."
"Datang saja ke kantor, jelaskan kalau punya bukti sudah lunas dan itu sah, ya akan dinyatakan lunas, tetapi kalau belum dan jaminan masih ada di kami jangan coba-coba dijual, disewakan atau dialihkan kepada pihak lain, itu tidak boleh," kata Mahfud MD.(Antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang