Mahfud MD Cawapres Terpopuler Versi SSS

Rabu, 26 Oktober 2011 – 19:09 WIB

JAKARTA - Survei yang dilakukan Sugeng Sarjadi Syndicate (SSS) pada 3-8 Oktober lalu tak hanya menempatkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) terpopulerHasil survei itu menunjukkan bahwa Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD sebagai calon wakil presiden (cawapres) terpopuler

BACA JUGA: Pemuda Militan Layak Pimpin KNPI



Direktur eksekutuf SSS, Toto Sugiarto, menyatakan bahwa faktor kejujuran dan kepandaian menjadi pilihan utama bagi responden survei SSS
"Kriteria cawapres yang menjadi preferensi publik adalah kejujuran dan kepandaian

BACA JUGA: Tanpa Megawati, Popularitas Prabowo Tertinggi

Mahfud MD yang teratas untuk itu," kata Toto saat memaparkan hasil survei SSS di Four Seasons Hotel, Rabu (26/10).

Dari hasil survei SSS itu diketahui bahwa bahwa 15,6 persen dari 1318 responden memilih Mahfud
Toto menguraikan, 44,8 persen dari responden pemilih Mahfud menganggap mantan Menteri Pertahanan itu sebagai akademisi yang jujur

BACA JUGA: Paksa SBY Lengser Dianggap Salahi Konstitusi

Selain itu, Mahfud dianggap sebagai akademisi pandai oleh 24,1 persen responden pemilihnyaSedangkan 12,6 persen responden menganggap Mahfud akademisi yang  tegas.

"Sedangkan sebagai ahli hukum, Mahfud dianggap jujur oleh 42,9 persen responden, tegas oleh 25,2 persen, dan berwibawa sebesar 11,8 persen,"papar Toto.

Di peringkat kedua adalah mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang dipilih oleh 8 persen respondenDi bawah nama Sri Mulyani ada nama Pramono Edhie WibowoIpar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kini menjadi KSAD itu meraih 7,1 persen suara responden

Selanjutnya nama-nama tokoh beserta tingkat popularitasnya antara lain Ketua PP Muhamamdiyah Din Syamsuddin (6,8 persen), Ketua Umum PB NU Said Agil Siradj (6,3 persen), Menkopolhukam Djoko Suyanto (3,9 persen), serta Puan Maharani (3,9 persen).

Menariknya, menjelang akhir paparan survei ditayangkan pula slide tentang pemberitaan hasil survei SSS pada April 2004 yang menempatkan pasangan SBY-Jusuf Kalla sebagai capres dan cawapres terpopuler kala ituNamun SSS membantah jika dianggap hendak menjodohkan Prabowo dan Mahfud

Peneliti Senior SSS Sukardi Rinakit menyatakan, tayangan tentang survei SSS pada April 2004 itu untuk mengingatkan publik tenyang validitas dan akurasi survei SSS"Tak ada niat untuk menyatukan mereka berdua (Prabowo dan Mahfud)Artikel berita itu hanya agar menekankan prediksi kita benar dan punya legitimasi," ucapnya.

Sementara saat ditanya tentang donatur survei, dengan tegas Sukardi mengatakan bahwa survei itu didanai sendiri dan tidak ada sokongan dari pihak lain"Dana independen, dari Mas Soegeng (Soegeng Sarjadi)," tandasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ramadhan Pohan Diminta Jaga Omongan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler