jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menceritakan secara singkat pengalaman dirinya dengan wayang.
Dia mengatakan dulu tidak pernah menonton pertunjukan tersebut. Terutama sebelum menjadi pejabat di lingkaran Istana Negara.
BACA JUGA: Ustaz Khalid Basalamah: Tidak Ada Kata-kata Saya Mengharamkan Wayang!
"Dahulu saya tak pernah menonton wayang," katanya melalui aku Twitter @mohmahfudmd pada Selasa (15/2).
Namun, kata Mahfud, pengalaman dirinya dengan wayang berbeda sejak menjabat Menhan era Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
BACA JUGA: Ustaz Khalid Basalamah Sebut Wayang Haram, Kritik PDIP Tajam Banget
Terlebih, Gus Dur yang mengajaknya menonton pertunjukan wayang. Dari situ, mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menjadi ketagihan menonton pertunjukan tersebut.
"Setelah menjadi Menhan, diajak oleh Gus Dur menonton wayang. Setelah itu, terasa ketagihan, menonton terus," tutur Mahfud.
BACA JUGA: Said Abdullah PDIP Mengkritisi Fatwa Haram Soal Wayang, Poin 4 Singgung MUI, Kemenag dan BNPT
Dia menyebut pertunjukan wayang sebenarnya memiliki nilai positif. Misalnya, dalam setiap pertunjukan, ada nilai kemanusiaan hingga hukum.
Mahfud lantas menganggap wayang sebagai sesuatu yang tidak pantas diharamkan.
"Ada ibrah sosial seperti yang diajarkan oleh agama. Halal," ungkap pria kelahiran Jawa Timur itu.
Belakangan narasi soal wayang ramai diperbincangkan di media sosial. Terutama setelah viralnya ceramah Ustaz Khalid Basalamah yang dahulu diunggah.
Ustaz Khalid dalam ceramahnya menyatakan bahwa wayang haram. Kemudian, para dalang disarankan untuk memusnahkan wayang yang dimiliki. (ast/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Aristo Setiawan, Tarmizi Hamdi