Ustaz Khalid Basalamah: Tidak Ada Kata-kata Saya Mengharamkan Wayang!

Selasa, 15 Februari 2022 – 09:56 WIB
Ustaz Khalid Basalamah menyampaikan klarifikasi terkait heboh potongan video berisi pernyataannya yang disebut mengharamkan wayang. Foto: Dokumentasi/mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ustaz Khalid Basalamah buka suara terkait heboh potongan video berisi pernyataannya yang disebut mengharamkan wayang.

Pria asal Makassar, Sulawesi Selatan itu menyebutkan video berisi pernyataannya tersebut yang viral di media sosial merupakan potongan pertanyaan yang diajukan salah satu jamaah beberapa tahun lalu di salah satu masjid di kawasan Blok M, Jakarta.

BACA JUGA: Ustaz Khalid Basalamah Sebut Wayang Haram, Kritik PDIP Tajam Banget

"Tidak ada kata-kata saya di situ mengharamkan (wayang)," tegas Ustaz Khalid Basalamah memberikan klarifikasi di channel YouTube-nya @khalidbasalamahofficial, Senin (15/2).

Ada tiga hal disampaikan peraih penghargaan ulama dan dai kehormatan dari Multaqo Adduat dan Ulama Asia Tenggara itu dalam klarifikasi sekaligus permohonan maaf atas video yang bikin heboh tersebut.

BACA JUGA: Semarakkan Hari Armada, TNI AL Gelar Wayang Kulit Wahyu Katentreman

"Pertama lingkupnya, itu adalah pengajian kami. Jawaban seorang dai muslim kepada penanya muslim," sebut Ustaz Khalid.

Pada pengajian tersebut, Ustaz Khalid Basalamah mengaku ditanya seorang jamaah mengenai wayang.

BACA JUGA: Rossi & Wayang Kulit

"Saat ditanya masalah wayang, saya mengatakan alangkah baiknya dan kami sarankan agar menjadikan Islam sebagai tradisi, jangan menjadikan tradisi sebagai Islam," jelas pria kelahiran 1 Mei 1975 itu.

Ustaz Khalid menegaskan tidak jawaban yang disampaikan kepada jamaahnya bahwa wayang itu haram.

"Makna kata-kata ini juga kalau ada tradisi yang sejalan dengan Islam tidak ada masalah, dan kalau bentrok sama Islam ada baiknya ditinggalkan. Ini sebuah saran," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Ustaz Khalid juga ditanya cara taubatnya seorang dalang.

Pertanyaan ini menurutnya juga sama dengan cara bertobat mereka yang berprofesi lainnya, seperti pedagang atau guru.

Sebab dalam Islam, untuk bertobat tidak memandang profesi atau latar belakang apapun orang tersebut.

"Maka saya sebagai dai muslim menjawab umumnya kalau kaum muslim (cara taubatnya, red.) tobat nasuha, tobat yang benar," bebernya.

Ketiga, Ustaz Khalid juga mengaku ditanya jika seorang dalang bertobat, bagaimana nasib wayangnya.

"Saya katakan untuk dia secara individu dimusnahkan. Sebatas itu," jelas Ustaz Khalid.

Jawaban tersebut, tegas Ustaz Khalid, dirinya sama sekali tidak berpikir atau punya niat menghapus wayang dari sejarah nenek moyang Indonesia.

"Anda mau melakukannya itu hak Anda. Kami sedang ditanya, mohon maaf, lingkup di taklim kami," tegasnya.

Ustaz Khalid menambahkan klarifikasi yang dibuatnya ini bukan berarti dirinya membenarkan sikap, tetapi hanya untuk menjelaskan kejadian yang sebenarnya.

"Saya pada kesempatan ini, Khalid Basalamah mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dari hati nurani kami kepada seluruh pihak tidak terkecuali yang merasa terganggu atau tersinggung dengan jawaban kami tersebut," ucap Ustaz Khalid. (mar1/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler