jpnn.com, JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD bercerita tentang rencana takziah atas meninggalnya ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, Rabu (25/3) kemarin.
Mahfud pun telah mengkoordinasikan menteri-menteri kabinet Indonesia Maju untuk bertakziah ke kediaman Presiden Jokowi di Solo, Jawa Tengah.
BACA JUGA: Begini Cerita Pramono Usai Menemani Presiden Jokowi yang Sedang Berduka
"Saya mencoba mengkoordinir teman-teman anggota kabinet untuk bertakziah ke Solo. Saya coba untuk meminjam pesawat TNI AU atau Polri," ungkap Mahfud dalam keterangan resminya, Kamis (26/3).
Menurut Mahfud, rencana itu akhirnya urung terlaksana. Dia membatalkan rencana bertakziah ke Solo. Sebab, Jokowi memerintahkan menteri-menteri kabinet Indonesia Maju tetap berada di Jakarta.
BACA JUGA: Darmizal: Ibunda Presiden Jokowi Selalu Berpuasa Senin dan Kamis
"Tiba-tiba ada arahan dari presiden melalui Pak Pratikno dan Pak Pramono Anung agar para menteri tak pergi ke Solo melainkan fokus pada tugas saja di Jakarta. Jadi saya dan kawan-kawan tidak ke Solo," tutur dia.
Setelah gagal bertakziah karena dilarang Jokowi, Mahfud bersama istrinya melakukan salat gaib dari rumah.
BACA JUGA: Lulus PPPK, Nasib Honorer K2 Makin Merana
Dia menduga, Jokowi tidak enak hati ketika melarang para menteri bertakziah. Namun, Jokowi sadar tentang bahaya penularan virus corona (Covid-19). Bertakziah membuat kerumunan massa yang riskan terhadap penularan.
"Saya tahu Pak Jokowi tak enak meminta orang untuk tidak melayat langsung, tetapi karena beliau sendiri yang mengumumkan dan berkampanye agar rakyat tidak melakukan kerumunan dalam rangka physical distancing guna menangani Covid-19, beliau meminta masyarakat tidak bertakziyah ke rumah duka," tutur dia. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan