Mahfud MD Ingatkan Bahaya Teori Aduk Ikan di Baki, Negara Bisa Tidak Ada Lagi

Rabu, 20 Februari 2019 – 14:50 WIB
Mahfud MD. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, PURWOKERTO - Pakar hukum tata negara Mahfud MD mengungkap adanya gerakan yang diduga berupaya menggagalkan berlangsungnya pemilihan umum (pemilu) 2019.

“Teori yang berkembang dari mulut ke mulut, belum ramai. Ada sebuah gerakan, belum besar, tetapi penginnya pemilu ini kacau sehingga nanti gagal. Lalu pemerintah tidak ini, tidak itu. Kosong,” kata Mahfud seperti dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Rabu (20/2).

BACA JUGA: Politik Tanah Jokowi Bikin Prabowo dan Amien Rais Geger

Mahfud bicara hal tersebut dalam sebuah dialog kebangsaan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (19/2).

Pria kelahiran Sampang Madura itu menambahkan, kondisi tersebut dianggap sebagai peluang untuk memperbaiki negara dan jika pikiran tersebut benar akan berbahaya. Namanya teori 'aduk-aduk ikan di baki. Ikannya dikeluarkan semua, lalu diganti dengan yang bagus. “Itu tidak boleh. Kita punya proses demokrasi dan itu (teori aduk ikan) berbahaya,” tegasnya.

BACA JUGA: Pakai Data KPA, Edhy Prabowo: 41 Orang Tewas dan 940 Petani Dikriminalisasi Selama Era Jokowi

(Baca juga: Kiai Ma'ruf & Pak Mahfud Berkumpul di Rumah Keluarga Gus Dur)

Mahfud mengajak masyarakat untuk menjaga negara Indonesia dengan sebaik-baiknya karena telah dibangun dengan segala susah payah. Menurut dia, 60 tahun diperintah oleh pemerintah yang tidak adil itu jauh lebih baik daripada negara kacau sehari saja.

BACA JUGA: Sekretaris TKN 01: Prabowo Tidak Memahami Realitas Kompetisi Antarbangsa

“Begitu negara kacau satu malam, besoknya tidak ada lagi negara. Itulah yang banyak dipakai sebagai rujukan untuk menjaga negara,” kata Ketua Mahkamah Konstitusi 2008-2013 ini. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nyai Tapal Kuda Dukung Jokowi – Kiai Ma’ruf Amin


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler