Mahfud Md Mengundurkan Diri, Siapa Lagi Menteri Sudah Tak Tahan dengan Hipokrisi?

Kamis, 01 Februari 2024 – 15:11 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Wapres Maruf Amin dan para menteri Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 berfoto bersama di veranda depan Istana Merdeka, Jakarta Pusar, Rabu (23/10/2019). Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Airlangga Pribadi menduga langkah Mahfud Md mengundurkan diri dari posisi menko polhukam akan diikuti menteri lainnya.

Airlangga menengarai adanya ketidaknyamanan dalam Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini.

BACA JUGA: Mundur dari Menko Polhukam, Mahfud Dinilai Mau Beri Nasihat soal Etika & Kekuasaan

“Prof. Mahfud hendak menunjukkan posisi dirinya yang menolak terhadap kecenderungan hipokrisi dari kekuasaan yang tampil dalam kabinet saat ini,” ujar Airlangga melalui layanan pesan ke media, Kamis (1/2/2024).

Peraih gelar doktor ilmu politik dari Universitas Murdoch, Australia, itu menyebut fundamental etika di Indonesia telah terlanggar sejak Mahkamah Konstitusi (MK) memangkas syarat usia minimal capres/cawapres dalam UU Pemilu.

BACA JUGA: Mahfud MD Mundur dari Menko Polhukam Sore Ini, Siapa Penggantinya?

Walhasil, putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang baru berusia 36 tahun langsung memenuhi syarat menjadi cawapres untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Airlangga menganggap putusan itu sebagai hasil intervensi kekuasaan yang melanggar etika. Menurut dia, Mahfud yang pernah memimpin MK pun merasa tidak nyaman ketika hukum diletakkan di bawah kekuasaan.

BACA JUGA: Pejabat di Istana Ini Mengundurkan Diri, Singgung Netralitas dan Etika

Selain itu, Airlangga juga menilai keputusan Mahfud mundur dari posisi menko polhukam sebagai bentuk pernyataan tentang perlawanan habis-habisan atas pasangan capres-cawapres tertentu yang didukung kekuasaan.

“… dalam posisi yang all-out berhadap-hadapan dengan paslon yang cenderung didukung oleh negara, yakni pasangan 02 (Pranowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, red),” imbuh Airlangga.

Lektor di FISIP Unair itu menduga banyak menteri di Kabinet Indonesia Maju yang sudah gusar dengan keberpihakan Presiden Jokowi terhadap capres-cawapres tertentu.

“Sepertinya langkah ini (pengunduran diri Mahfud Md, red) akan diikuti oleh para menteri yang selama ini memendam kegusaran yang sama dengan situasi di Istana,” kata Airlangga.(jpnn.com)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Makacih Oom..., Spanduk Pamanku Pahlawanku Terpasang di Dekat Mako Brimob


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler