Mahfud MD: MIT Bukan Gerakan Keagamaan tetapi Kejahatan

Senin, 30 November 2020 – 15:03 WIB
Menko Polhukam Moh Mahfud MD. Foto: arsip jpnn.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut aksi kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang membunuh empat orang dalam satu keluarga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, bukan gerakan keagamaan.

Tindakan itu murni tindakan kekejian kelompok MIT terhadap masyarakat.

BACA JUGA: Bikin Twit, Pak Mahfud Beri Salut kepada 2 Tokoh Agama Ini soal COVID

Hal tersebut disampaikan Mahfud dalam keterangan resminya yang disiarkan akun Youtube Kemenko Polhukam, Senin (30/11). 

Dalam menyampaikan keterangan resmi, Mahfud MD didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono.

BACA JUGA: Pasukan Khusus TNI Dikerahkan ke Poso

"Itu bukan gerakan keagamaan, tetapi gerakan kejahatan terhadap sebuah keluarga di Sigi, Sulteng yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka," kata Mahfud.

Mahfud mengimbau, seluruh masyarakat tetap tenang atas kejadian pembunuhan satu keluarga di Sigi.

BACA JUGA: Berita Duka: Budianti Kadidaa Meninggal Dunia akibat COVID-19

Masyarakat tidak perlu terpancing provokasi yang digulirkan pihak tertentu atas insiden pembunuhan itu.

"Peristiwa ini bukan perang suku apalagi perang agama. Peristiwa ini dilakukan oleh kelompok kejahatan yang bernama MIT yang dipimpin oleh Ali Kalora yang tidak bisa disebut mewakili agama tertentu," ungkap Mahfud.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu melanjutkan, tindakan membunuh satu keluarga di Sigi sebenarnya upaya menciptakan suasana tidak kondusif.

Namun, pemerintah tidak akan tinggal diam dan akan menangkap pelaku pembunuhan dari kelompok MIT ini.

"Ini sebenernya adalah upaya pihak-pihak tertentu untuk meneror dan menciptakan suasana yang tidak kondusif dengan tujuan menciptakan kekacauan yang bisa mengoyak persatuan dan memecah belah bangsa," ujar dia.

"Kepada tokoh agama, pemerintah berharap agar menyebarluaskan pesan-pesan damai kepada masyarakat, karena sejatinya agama apa pun hadir di dunia ini untuk membangun perdamaian dan persaudaraan," timpal dia.

Sebelumnya, pembunuhan keji terhadap satu keluarga terjadi di Lewonu Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (27/11).

Belakangan diketahui, pelaku pembunuhan berasal dari MIT kelompok Ali Kalora. (ast/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler