jpnn.com - jpnn.com -Ahok lagi masyhur di media sosial. Sejak Selasa (31/1) malam hingga Rabu (1/2) jelang siang ini, di Twitter, Instagram dan lainnya, ramai.
Ceritanya, si pemilik nama Basuki Tjahaja Purnama itu sedang mendapat banyak kritik usai berseteru dengan Ketua MUI, KH Ma'ruf Amin, dalam sidang kasus penodaan agama di Ragunan, Selasa (31/1) kemarin.
BACA JUGA: Kubu Ahok: Tidak Mungkin Kami Melaporkan Maruf Amin
Sosok sekelas mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD pun ikut protes. "Sy bkn tokoh NU tp sy warga jam'iyyah NU sejak bayi. Sy trsinggung atas hardikan Ahok thd KH Makruf Amin. Sy ikut protes sbg warga NU," tulis Mahfud di Twitter, pada akun @mohmahfudmd.
Sebelumnya, dalam sidang kemarin tersebut, Ahok merasa keberatan atas pertemuan Ma'ruf dengan pasangan calon gubernur DKI nomor urut satu, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, pada 7 Oktober.
BACA JUGA: Fahri Hamzah pun Bilang, Basuki...basuki...
Menurut Ahok, Ma'ruf juga menutupi latar belakangnya yang pernah menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang notabene ayah dari Agus. Ahok mengatakan, pengacaranya memiliki bukti tentang adanya telepon dari SBY kepada Ma'ruf agar rois NU itu bertemu dengan Agus-Sylviana.
Karena Ma'ruf membantah adanya telepon itu, Ahok mengatakan akan memproses secara hukum ketua MUI tersebut. Lantas, Ahok juga mengatakan bahwa Ma'ruf tidak pantas menjadi saksi karena tidak objektif.
BACA JUGA: PKB: Hadiah Menyedihkan Ahok di Ultah NU
"Kalau tak percaya kesaksian KH Makruf Amin, kan ada tatacaranya. Nyatakan itu di kesimpulan atau di Pleidoi," sebut Mahfud.
"Ingat, menyadap telepon hanya boleh dilakukan orang yang diberi wewenang oleh UU. Tak boleh sembarang orang. Itu hal penting dlm hukum kita," imbuh Mahfud. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahfud Pastikan OTT ke Patrialis Murni Penegakan Hukum
Redaktur & Reporter : Adek