jpnn.com, JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD memiliki beberapa dugaan saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunda penyelenggaraan Formula E.
Dalam dugaan awal, Mahfud merasa penyelenggaraan Formula E bakal tidak sukses.
BACA JUGA: Anies Baswedan Klaim Uang Muka Formula E Tidak Hangus
Sebab, kata dia, wabah corona tengah melanda dunia. Hal itu menyebabkan turis mancanegara bakal sulit datang ke Indonesia demi menonton langsung gelaran Formula E.
"Oleh sebab itu menurut situasi jangan-jangan itu tidak sukses, kan. Sebab, kecenderungan banyak dunia, kan, sekarang menghendaki agar menghindari perkumpulan-perkumpulan orang terlalu banyak, seperti tontonan dan sebagainya," ucap Mahfud ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (11/3).
BACA JUGA: Anies Baswedan Tunda Formula E, Begini Reaksi Ruhut Sitompul
Selain itu, Mahfud menduga, penyelenggaran Formula E tidak menghasilkan keuntungan besar andai Anies memaksakan ajang balap mobil itu tetap digelar.
"Itu mungkin kalau enggak banyak yang nonton, kan, rugi juga. Lalu ditunda. Barangkali itu," ungkap dia.
BACA JUGA: Formula E Jakarta Ditinjau Ulang
Namun, kata Mahfud, alasan sesungguhnya menunda penyelenggaraan Formula E hanya diketahui Anies. Dia percaya, Anies telah menganalisis dengan cermat sebelum menunda Formula E.
"Jadi, yang tahu alasan penundaan itu tentu Pak Anies, karena memang Pak Anies yang punya program formula itu. Dia yang mengumunkan dahulu bahwa ada itu, lalu dia juga kalau ditunda. Maka dia juga yang mengumumkan," tutur dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya memutuskan menunda penyelenggaraan Formula E. Keputusan itu diambil mempertimbangkan wabah virus corona yang tengah melanda Jakarta.
Anies telah bersurat kepada Organizing Committee Jakarta E- Prix mengenai penundaan ajang balap mobil yang mengundang banyak kontroversi tersebut.
"Mencermati perkembangan COVID-19 di berbagai belahan dunia khususnya di Jakarta, maka penyelenggaraan Formula E yang semula dijadwalkan pada bulan Juni 2020 agar ditunda pelaksanaannya," kata Anies dalam suratnya yang ditujukan kepada OC Jakarta E-Prix. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan