BACA JUGA: Karena Nazar, Setgab tak Rapat 3 Bulan
Awalnya tidak ingin, lama-kelamaan tergiur juga," kata Mahfud saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (22/8).Meski begitu, kata Mahfud, setelah dipikirkan lagi olehnya, tetap saja ia merasa tidak memiliki potongan untuk itu
"Namun, sudah sering kali saya katakan, bahwa saya tidak memiliki modal (politik) dan model (potongan dan 'jahitan') untuk menjadi Presiden," ujar Mahfud, yang menambahkan bahwa ia menganggap semua dukungan itu hanyalah sebagai gurauan.
Mahfud pun mengaku menyadari, posisinya saat ini sebagai hakim konstitusi sangatlah rentan bila menyikapi isu pencalonan itu
BACA JUGA: Golkar Belum Sepakat Ide Gubernur Ditetapkan DPRD
Bahkan lebih jauh, hal itu menurutnya akan membahayakan dirinya sendiri dan lembaga peradilan (MK) yang diketuainyaBACA JUGA: Wiranto: Hanura Sudah Punya Senjata untuk 2014
Nanti saya membuat vonis di sini (MK), (disebut) agar populer, bukan agar benar dan adil(Begitu) Kalau saya sudah masuk dalam ranah politik, dan itu sangat berbahaya," ucapnya.Oleh karenanya, kata Mahfud lagi, saat ini ia belum tertarik untuk berbicara mengenai pencalonan dirinya seperti aspirasi yang berkembang saat iniMungkin saja menurutnya, suatu saat dirinya akan menanggapi hal tersebut"Ya, ketika saya sudah selesai tugas di MK, saya akan memikirkannya," tandas Mahfud.
Sebelumnya diberitakan, beberapa elemen sudah menyatakan akan mendukung Mahfud MD menuju Pilpres 2014Salah satunya yaitu Partai Kemakmuran Bangsa Nusantara (PKBN), partai baru bentukan putri almarhum Abdurrachman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, yang telah menyatakan akan mengusung Mahfud MD menjadi calon presiden dari partainya(kyd/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Counter Opini, SBY Bentuk Tim Khusus Komunikasi
Redaktur : Tim Redaksi