jpnn.com - JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Mahfud MD mengaku siap menerima apapun hasil perolehan suara resmi yang ditetapkan KPU RI nanti. Ditegaskannya, keputusan KPU adalah produk hukum negara yang harus dihormati.
"Wajib dong, siapapun wajib menerima, kalau nanti ada orang yang tidak terima hasil real count, berarti dia subversif terhadap negara," kata Mahfud kepada wartawan di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Kamis (10/7).
BACA JUGA: Indra Piliang Tepis Asumsi Warga DKI Tolak Pencapresan Jokowi
Diingatkan Mahfud, KPU harus menggunakan prosedur yang benar dan paling adil untuk menentukan pemenang pilpres. Jika tidak, maka kedua kubu akan selalu merasa sebagai pemenang yang sah.
"Kalau tidak bisa terima itu kapan negara ini selesai dari problem. Kalau real count sudah selesai diumumkan dan semuanya berdasarkan bukti harus diterima oleh Jokowi dan Prabowo," ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.
BACA JUGA: Judul Pledoi Andi Sindir Jaksa KPK
Mahfud menambahkan, sambil menunggu pengumuman KPU 22 Juli mendatang, kedua kubu berkewajiban menjaga kondisi tetap kondusif. Hal tersebut untuk menghargai ratusan juta rakyat yang sudah memberikan suara mereka.
"Mari sekarang bangun ketenangan, sambil menunggu pengumuman resmi dan penghitungan resmi dari KPU," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Survei Pesanan, Ciderai Demokrasi Lukai Rakyat
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Tahan Walkot Palembang dan Istrinya
Redaktur : Tim Redaksi