Mahfudz Siddiq: Kawan Damayanti Banyak

Sabtu, 16 Januari 2016 – 20:38 WIB
Fahri Hamzah mendapat dukungan Mahfudz Siddiq/ dok JPNN

jpnn.com - JAKARTA- Penggeledahan KPK di sejumlah ruangan anggota Komisi V DPR,Jumat (15/1), menuai protes Wakil Ketua DPR Fraksi PKS Fahri Hamzah. Itu karena penggeledahan itu tidak hanya dilakukan di ruangan anggota Komisi V DPR Fraksi PDIP Damayanti Wisnu Putranto.

Melainkan, menyasar ruangan anggota Komisi V DPR Fraksi Partai Golkar Budi Supriyanto dan anggota Komisi V DPR Yuddy  Widiana Adia Fraksi Partai Keadilan Sejahtera. 

BACA JUGA: Soal Honorer K2 di Indonesia, ILO Bakal Laporkan ke Mahkamah Internasional

"Ini memang diprotes keras pimpinan DPR. Dan kemarin setelah ada rapat, ternyata ada kesalahan prosedur," kata Ketua Komisi I DPR dari Fraksi PKS Mahfudz Siddiq, Sabtu (16/1) di Cikini, Jakarta Pusat.

Ia membeberkan kesalahan prosedur itu pertama di surat penggeledahan. Dia menjelaskan, di surat penggeledahan itu atas nama Damayanti dan kawan-kawan. Menurut dia, hal ini tidak lazim. 

BACA JUGA: Galak! PPP Bakal Laporkan Yasonna ke Mahkamah Internasional

"Masa penggeledahan damayanti dan  kawan-kawan? Damayanti siapa? Kawannya banyak. Bahkan di foto-foto juga ada foto Damayanti dengan Presiden Jokowi. Ini kan bisa melebar kemana-mana," kata Mahfudz.

Kemudian, kata Mahfudz, surat penggeledahan itu juga keliru. Seharusnya tertulis 15 Januari 2016. "Tapi, tertulis 15 Jakarta 2016. Bagaimana mungkin KPK keluarkan surat penggeledahan tetapi tanggalnya 15 Jakarta 2016?" tanya Mahfudz.

BACA JUGA: Ini Data Tujuh Jenazah yang Sudah Diidentifikasi

Ketiga, Mahfudz melanjutkan, daftar nama orang yang berdebat dengan Fahri tidak termasuk anggota penyidik KPK. Keempat, KPK membawa aparat keamanan dari Brimob dengan senjata lengkap. "Ini tidak lazim dan memang tidak boleh," tegasnya.

Mahfudz menegaskan, Kapolri maupun Panglima TNI kalau rapat di DPR tidak ada membawa pasukan dengan senjata lengkap. "Mereka bawa tim pengamanan, tim ajudan. Mereka tidak ada yang masuk ke gedung DPR dengan senjata lengkap," ungkap Mahfudz. 

Karenanya, ia heran penyidik yang bukan pimpinan KPK masuk ke DPR harus dikawal dua anggota Brimob bersenjata laras panjang. "Ini mau kejar teroris atau apa?" katanya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahfudz Bantah kalau Fahri Hamzah Lindungi...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler