Mahyudin Imbau Para Honorer Jangan Cemas

Sabtu, 22 Februari 2020 – 15:31 WIB
Tenaga honorer akan tetap bekerja seperti biasanya. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, LOMBOK BARAT - Pemkab Lombok Barat, NTB, tetap mempertahankan keberadaan ribuan pegawai honorer dan tenaga kontrak.

Mereka tetap bekerja untuk membantu tugas-tugas aparatur sipil negara di bidang administrasi dan pendidikan.

BACA JUGA: Honorer K2 Saja Belum Selesai, Masa Mau Masuk Nonkategori yang Jutaan

"Kami dari pemerintah daerah Kabupaten Lombok Barat tidak ada yang namanya penghapusan tenaga honor atau kontrak. Para tenaga honorer silakan tetap bekerja seperti biasa, tidak perlu cemas," kata Asisten Bidang Umum dan Kesra, Pemkab Lombok Barat H Mahyudin, saat memberikan pencerahan kepada ratusan tenaga honor dan kontrak di Lombok Barat, Jumat.

Pernyataan mantan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lombok Barat tersebut disambut antusias para tenaga honorer dan kontrak yang memenuhi ruangan aula kantor Bupati Lombok Barat.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Massa Aksi 212 Kecewa, Kepala BKN Sedih, Honorer K2 Masih Menunggu

Menyinggung kenaikan gaji, kata Mahyudin, pihaknya akan mempertimbangkannya dan tentu akan disesuaikan dengan melihat kondisi keuangan daerah.

Tidak menutup kemungkinan, lanjut dia, soal kenaikan gaji tersebut akan menjadi topik pembicaraan pada level rapat setingkat bupati.

BACA JUGA: Jumlah Massa Aksi 212 Jauh dari Target

“Kami belum berani memutuskan, karena perlu pembahasan dampak baik dan buruknya. Tentu ini menjadi bahan pertimbangan kebijakan," ujar mantan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupateng Lombok Barat itu.

Kendati begitu, Mahyudin berharap para honorer tetap bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing.

"Kebersamaan dan silaturahmi tetap kita jaga, meskipun kita nanti sama-sama makan nasi bungkus, tak perlu mewah, yang penting kebersamaan," ucap Mahyudin.

Kepala Bagian Umum Pemkab Lombok Barat H Suherman menambahkan, keberadaan para honorer masih sangat dibutuhkan.

"Sesuai kebijakan kami, mereka tetap dibutuhkan dan kami pertahankan," katanya.

Herman menyebutkan total keseluruhan tenaga honorer ditambah tenaga guru di Kabupaten Lombok Barat mencapai ribuan orang. Di lingkup sekretariat saja sebanyak 171 orang dengan upah Rp750 ribu per orang.

"Jika kami naikkan gajinya bisa dikalkulasikan akan berdampak pada keuangan daerah dari dana APBD," ujarnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler