Mahyudin Pernah Minta Uang Rp 600 Juta Kepada Mantan Sesmenpora

Senin, 05 Mei 2014 – 16:57 WIB
Wafid Muharram. Foto: JPNN,com

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Komisi X dari fraksi Partai Demokrat, Prof Mahyudin pernah meminta uang Rp 600 juta kepada mantan Sekretaris Menteri dan Pemuda Olahraga (Sesmenpora), Wafid Muharram.

Hal ini diungkapkan Wafid Muharram, saat bersaksi dalam persidangan Andi Mallarangeng di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (5/5). Permintaan uang itu dilakukan ketika Mahyudin main ke ruangannya. Saat itu, Mahyudin menyampaikan mengenai rencana Kongres Demokrat di Bandung.

BACA JUGA: Pengusaha Tionghoa Inginkan Tiket Capres dari PPP

Menurut Wafid, Mahyudin meminta uang tersebut untuk menyokong Andi Alifian Mallarangeng yang menjadi salah satu kandidat calon Ketua Umum Demokrat.

"Beliau menyampaikan akan mendukung Pak Andi dan perlu anggaran untuk mendukung itu, pemenangan Pak Andi. Saya katakan bapak lapor dulu ke pak menteri," ujar Wafid

BACA JUGA: Bakal Bersaksi untuk Akil Mochtar, Mahfud Siap Dicecar

Setelah itu, Mahyudin datang lagi ke ruangannya dan bilang sudah melapor ke Andi. "Saya enggak tahu bagaimana beliau lapornya dan saya percaya sama dia, dia kan ketua komisi. Terus dia minta anggaran ke saya 500 juta," ujar Wafid.

Wafid menambahkan dirinya dan Poniran berusaha mencari dana dan meminjam uang ke Paul Nelwan. Setelah itu, Mahyudin menelepon Wafid.

BACA JUGA: Optimistis Blusukan Bakal Dongkrak Elektabilitas Jokowi Lagi

"Beliau telepon saya 'bukan 500 pak, tapi 600'. Ya udah kita siapkan lagi dan kita cari 100 juta itu," ujar Wafid.

Setelah terkumpul, uang itu langsung dikirim ke Bandung. Saat itu, mereka menugaskan satpam untuk mengirim uang. Namun sesampainya di Bandung, satpam itu bingung. Karena itu, Wafid menghubungi adiknya.

"Saya bilang itu ada bahan kongres untuk Prof Mahyudin, siapa tahu bisa ketemu Prof Mahyudin. Dia bilang 'oh iya nanti saya anter.' Akhirnya satpam nitip ke adik saya. Nama adik saya Cece Ibrahim," ucapnya.

Wafid menjelaskan, adiknya dikasih nomor ajudan dan sekretaris pribadi Mahyudin. "Jadi dititipin ke ajudannya itu," tuturnya.

Setelah itu ada konfirmasi dari sekretaris pribadi Mahyudin ke Poniran bahwa uang sudah diterima. Mahyudin juga mengirimkan pesan singkat ke Wafid soal penerimaan uang.

Wafid mengaku uang Rp 600 juta untuk Mahyudin dipinjalam dari Paul Nelwan. Namun ia tidak tahu Paul Nelwan memperoleh uang itu dari mana. "Saya enggak tahu," tandasnya. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Inovasi Pelayanan Publik Masuk Final Level Dunia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler