jpnn.com - BERAU - Wakil Ketua MPR Mahyudin mengatakan bahwa Pancasila harus menjadi pegangan seluruh pejabat dan pelayanan pemerintahan.
Sehingga, apa pun yang dilakukan pejabat negara harus berdasarkan pada Pancasila.
BACA JUGA: Mana yang Paling Fenomenal, Pak Luhut, Otto Hasibuan atau...
"Pancasila adalah ideologi yang harus dipegang seluruh pejabat negara. Pejabat harus Pancasilais. Supaya semua kebijakan dan turunannya, benar-benar mendukung negara dan rakyat," kata Mahyudin saat mensosialisasikan empat pilar MPR di depan pemuda Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Cabang Berau, Kalimantan Timur, Jumat (9/12) malam.
Dia meyakini, jika pejabat negara memegang teguh Pancasila, maka kesenjangan sosial akan menghilang. Apalagi, saat ini, pengaruh budaya asing kekuatannya sangat memengaruhi kearifan lokal.
BACA JUGA: Sidang Dugaan Penistaan Agama Tidak Disiarkan Secara Live, Ahok: Ikut Aja
Menurutnya, bukan hanya pejabat, tapi masyarakat semakin individualisme dalam bersosialisasi.
"Karenanya sangat penting mensosialiasikan empat Pilar MPR. UU juga memerintahkan MPR untuk fokus sosialisasi," jelas dia.
BACA JUGA: Mahyudin: Pemakzulan Presiden Bukan Perkara Gampang
Mahyudin juga mengaku pernah beberapa kali menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo untuk lebih memerhatikan pendidikan Pancasila. Politikus asal Golkar ini meminta, agar kurikulum tetap mengedepankan Pancasila sebagai pendidikan pokok.
"Perlu dimasukkan ke sekolah-sekolah. Dulu nama mata pelajaran saya adalah Pendidikan Pancasila Moral (PPM). Berjalannya waktu berubah menjadi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN), hilang moralnya. Sekarang namanya Pendidikan Kewarganeraan (PKN). Hilang Pancasilanya, hilang pula moralnya," tandas dia. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Antisipasi Pemalsuan Surat Keterangan e-KTP Untuk Kepentingan Pilkada
Redaktur : Tim Redaksi