"Main Api" dengan Indonesia, Tony Abbot Blunder

Sabtu, 07 Maret 2015 – 12:58 WIB
Ketua Jurusan Hubungan Internasional Universitas Binus, Tirta Mursitama saat menjadi pembicara pada acara diskusi Persektif Indonesia dengan topik Diplomasi dan Hukuman Mati, Jakarta, Sabtu (7/3). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Australia, Tony Abbot dinilai blunder jika terus melontarkan pernyataan keras untuk Indonesia terkait hukuman mati yang mengintai dua warga negaranya. Sebab, jika hubungan Australia dengan Indonesia memburuk justru bakal merugikan negeri Kangguru itu sendiri.

"Tony Abbot sedang main api namanya kalau ribut dengan Indonesia," sebut Ketua Jurusan Hubungan Internasional, Universitas Binus, Tirta Mursitama dalam diskusi di Menteng, Jakarta, Sabtu (7/3).

BACA JUGA: Mahasiswa Australia Merasa Politisi di Indonesia Lebih Muda dan Kreatif

Tirta mengatakan, dari aspek bisnis Australia lebih bergantung dengan Indonesia. Misalnya dalam investasi di bidang sumber daya alam, Australia memiliki bisnis tambang di Nusa Tenggara Timur maupun di Surabaya.

Dia menduga, pernyataan keras yang diucapkan Abbot hanya untuk menggali dukungan di dalam negeri dalam mendapat simpati warganya.

BACA JUGA: RI Sesalkan Australia Umbar Rahasia Diplomatik ke Media

"Berkaitan dengan peternakan, produk susu Australia, pangsa pasarnya sebagian besar di Indonesia. Dia (Abbot) akan dapat tekanan dari kalangan bisnis," tandasnya. (chi/jpnn)

 

BACA JUGA: Tony Abbot: Saya Menanti Kerjasama Lebih Baik dengan Indonesia

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oposisi Australia ke Jakarta, Perjanjian Perdagangan Bebas Jadi Sorotan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler