jpnn.com, JAYAPURA - Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan Sekjen Raja Juli Antoni bermain sepak bola bersama para legenda Persipura Jayapura di Lapangan Hamadi, Jayapura, Papua.
Nama-nama besar seperti Ortizan Salossa, Gerald Pangkali, hingga mantan kapten Persipura Eduard Ivakdalam hadir dalam laga persahabatan itu.
BACA JUGA: Begini Cara Kaesang Ajarkan Kewirausahaan kepada Anak Muda
Sebelum bermain, Kaesang serta Raja Juli lebih dulu menerima jersey klub kebanggaan warga Jayapura.
Kaesang diberikan jersey bernomor punggung 10, sementara Raja Juli mendapat nomor 9. Keduanya pun berada di dalam satu tim yang sama.
BACA JUGA: Angka Stunting di Indonesia Masih Tinggi, Kaesang Bisa Apa?
Kaesang bermain sepanjang pertandingan dan berhasil mencetak gol. Meski begitu, dia mengakui cukup kewalahan menghadapi legenda-legenda Persipura.
"Ya walaupun mereka sudah ga main lama, tapi larinya masih kenceng, umpannya masih bagus, tendangannya masih bagus. Persipura itu memang melahirkan legenda-legenda hebat pemain sepakbola di Indonesia," kata Kaesang usai pertandingan, Minggu (26/11).
BACA JUGA: RUU Perampasan Aset dan Pembuktian Terbalik: Menanti Kaesang & PSI Melawan Korupsi
Kaesang pun ikut mendoakan agar Persipura Jayapura dapat kembali tampil di liga teratas Indonesia yakni Liga 1.
Dia berharap dengan begitu Persis Solo memiliki kesempatan berjumpa dengan klub yang berhasil mengoleksi empat gelar liga tersebut.
"Yang pastinya semoga Insyaallah Persipura bisa bertemu dengan Persis Solo di Liga 1 musim depan," ucap Kaesang.
Dia juga meminta agar di Papua dapat dibangun banyak lapangan-lapangan yang menjadi pusat latihan bibit-bibit muda asal Bumi Cendrawasih. Dia pun masih memikirkan untuk bisa berinvestasi sepakbola di Papua.
Dia pun meminta kepada anak-anak Papua untuk menguasai semua posisi ketika menginginkan menjadi pesepakbola. Dia menyadari banyak anak Papua ingin menjadi pesepakbola karena sosok penyerang nasional asal Kota Sorong, Papua, Boaz Salossa.
"Sebenarnya seperti punya training ground simpel seperti ini sudah lebih dari cukup cuma mungkin lebih diperbanyak saja di setiap tempat di Papua. Kita lihat dulu kan, untung ruginya seperti apa, kita harus lihat dulu," papar Kaesang.
"Cuma saya minta satu saja, anak-anak yang sekarang sedang latihan sepakbola khususnya yang ada di Papua jangan jadi striker semua, tolong ada yang bisa jadi bek, di tengah. Coba tanya tuh anak-anak itu, pasti maunya jadi striker. Tapi memang itu semua mereka pengen jadi striker semua karena cintanya mereka dengan kakak Boaz Salossa, hebat kakak Boaz," pungkanya. (
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif