jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo atau akrab disapa Bamsoet memastikan maju kembali sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR RI di daerah pemilihan atau dapil yang sama, yakni Dapil Jawa Tengah 7 pada Pemilu 2024.
Berkat dukungan masyarakat di Dapil yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen, Bamsoet tiga kali terpilih menjadi anggota DPR, yakni pada Pemilu 2009, Pemilu 2014, dan Pemilu 2019.
BACA JUGA: Terima Kunjungan Panitia Perayaan Nyepi Nasional, Ketua MPR Bamsoet Sampaikan Hal Ini
"Keikutsertaan saya dalam Pileg 2024 ini juga tidak lepas dari dukungan masyarakat di Dapil yang masih menghendaki ada wakil mereka dari Partai Golkar di Senayan," kata Bamsoet seusai menghadiri penjelasan Pencalegan dan Penandatanganan Formulir Pencalegan di DPP Partai Golkar, Sabtu (13/5).
Selama tiga periode menjabat sebagai anggota DPR, Bamsoet mendapatkan kepercayaan menduduki berbagai jabatan strategis.
BACA JUGA: Pimpin Rapim MPR RI, Bamsoet Dorong Badan Pengkajian Selesaikan 3 Hal Penting Ini
Mulai dari inisiator panitia Hak Angket Bank Century (2009) yang membongkar skandal kerugian negara mencapai Rp 689,39 miliar dan Rp 6,76 triliun, Ketua Komisi III DPR (2016), Ketua DPR (2017-2019) serta kini mengemban amanah sebagai Ketua MPR RI (2019-2024).
"Amanah besar yang telah saya pikul sejak tahun 2009 ini senantiasa akan tetap saya jaga dan tunaikan dengan penuh tanggungjawab," ujar ketua ke-20 DPR RI itu.
Pada kesempatan tersebut, Bamsoet kembali menegaskan dirinya beserta para pengurus parpolnya mendukung penuh hasil keputusan Munas Partai Golkar 2019 yang mengamanahkan Ketua Umum Airlangga Hartarto maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Sebagai kader, Bamsoet menegaskan taat azas dan patuh terhadap keputusan partai.
"Segenap keluarga besar Partai Golkar bekerja keras agar pencalonan tersebut berjalan lancar sehingga turut didukung partai politik lainnya," tegas Bamsoet.
Bamsoet mengemukakan dalam penyusunan daftar caleg sementara (DCS) di masing-masing Dapil, Partai Golkar menggunakan system alphabetic.
Sementara itu, pada penyusunan daftar caleg tetap (DCT), akan menggunakan kompetensi dan merit sistem sesuai tolak ukur yang berlaku.
"Caleg merupakan ujung tombak bagi Partai Golkar dalam mendapatkan amanah rakyat," terangnya.
Menurut Bamsoet, menjadi Caleg adalah panggilan hati, bagian dari perjuangan untuk ikut mengabdikan diri dalam kemajuan bangsa dan negara.
"Karena itu, di dapil manapun dan di nomor urut berapapun ditempatkan, setiap caleg harus siang berjuang. Demi kemajuan dan kebesaran Partai Golkar, demi kemajuan dan kebesaran Indonesia," tegas Bamsoet kembali.
Sebagai informasi, turut hadir pada acara di kantor DPP Partai Golkar tersebut, yakni Sekjen Partai Golkar Letjen (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus, Ahmad Doli Kurnia (wakil ketua umum), serta Ketua Pemenangan Partai Golkar Wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta Firman Subagyo dan Iqbal Wibisono. (mrk/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi